wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran. H Iwan M Ridwan, mengatakan pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pangandaran segera dimulai. Rencana pembangunan RSUD yang berlokasi di Kecamatan Pangandaran atau tepatnya di samping SMKN 1 Pangandaran tersebut proses lelangnya telah selesai dan sudah ada pemenang tender.
Iwan menjelaskan, pemenang lelangnya PT. Hutama Karya (Persero) dan pelaksanaannya selama 600 hari kalender sampai dengan bulan September 2019.
Untuk pembangunan fisik RSUD akan menelan dana hingga Rp. 242 milyar yang bersumber dari bantuan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat. Sementara Pemkab Pangandaran, lanjut dia, telah menyediakan lahannya di Desa Wonoharjo.
Menurutnya, pembangunan RSUD ini akan dilakukan secara bertahap dan untuk tahap awal akan menggunakan bantuan dari provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 36 miliar dan dapat dicairkan dalam minggu-minggu ini.
“Untuk pembangunan RSUD ini sudah masuk skala prioritas, karena memang dibutuhkan oleh masyarakat Pangandaran,” kata Iwan beberapa waktu lalu.
Selain itu, RSUD sangat diperlukan sebagai salah satu faktor pendukung untuk kenyamanan dan kepercayaan wisatawan saat berada di Pangandaran. “Ini tentu akan menjadi faktor penting bagi wisatawan dalam menilai soal kesiapan Kabupaten Pangandaran yang ingin menjadi tujuan wisata berkelas dunia.
Rumah sakit ini nantinya sangat megah dan representatif, bahkan kerkelas internasional. Rencananya bangunan tersebut terdiri dari Basement untuk parkir, bangunan tiga lantai serta ada helipad di lantai atas,” papar politis PDIP ini.
Rumah sakit yang nantinya dibangun, ujar dia, diproyeksikan menjadi rumah sakit tipe B. Lengkap dengan sarana dan prasarana unggulan plus dokter-dokter spesialis. Dengan demikian, rumah sakit ini tidak hanya bisa melayani masyarakat Kabupaten Pangandaran, melainkan masyarakat Jawa Barat bagian selatan, terutama kota/kabupaten yang berdekatan dengan Pangandaran.
Hal itu tak lepas dari status Kabupaten Pangandaran yang sudah ditetapkan sebagai pusat pengembangan pembangunan wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Lebih jauh, keberadaan rumah sakit tipe B juga bisa menjadi sarana penunjang bagi Kabupaten Pangandaran yang sedang berupaya menjadi tujuan wisata internasional.
Selama lebih dari 5 tahun terbentuk, Kabupaten Pangandaran memang belum memiliki rumah sakit. Selama ini warga setempat mengandalkan layanan kesehatan di Puskesmas.
Meski demikian, ujar Iwan, kualitas beberapa Puskesmas di Pangandaran sudah terbilang ideal. Pelayanan ideal yang dimaksud Iwan, adalah bangunan yang representatif, adanya unit gawat darurat, rawat jalan, laboratorium, layanan persalinan dan ibu hamil, serta rawat inap. (Iwan Mulyadi/WP)