wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Harga telur ayam ras yang ditawarkan beberapa pedagang di Pasar Tradisional Singaparna dan Pasar Cikurubuk Tasikmalaya menjelang perayan Natal dan Tahun Baru merangkak naik.
Selain dipengaruhi oleh permintaan konsumen yang cukup tinggi, kenaikan tersebut juga dipicu naiknya pakan ternak.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Singaparana Tasikmalaya, Hakim (32) mengatakan, saat ini harga telur mencapai Rp 23.000/Kg dari harga awal Rp 18.000/Kg.
“Kenaikannya bertahap, selama satu minggu terakhir dari bulan kemarin,” ujarnya kepada wartapriangan.com pada Rabu (13/12/2017).
Selain karena permintaan konsumen tinggi, kata Hakim, harga pakan ayam juga mempengaruhi harga telur ayam.
Hakim menambahkan, permintaan telur ayam dari pasar mencapai 4 Kuintal per harinya dari permintaan awal sekitar 3 Kuintal lebih.
“Biasanya jika sudah mendekati Natal permintaan memang suka banyak,” ujarnya.
Sementara itu, pedagang lain yang berjualan di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Nasrudin (50) mengatakan, pasokan telur ayam langsung dari para petelur di Tasikmalaya. “Biasanya harganya jauh lebih murah dari telur yang didatangkan dari Jawa,” ucapnya.
Kepapala Dinas Ketahan Pangan Kota Tasikmalaya, Rachmat Mahmud menuturkan dalam siaran persnya di Pasar Cikurubuk pada Rabu siang (13/12/2017), pihaknya sudah memantau beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Hal tersebut bisa terjadi apabila pasokan telur mengandalkan dari luar.
“Nanti kita awasi pendistribusianya. Kalau sayuran secara umum tidak ada kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru. Kita akan pantau terus bila perlu kita operasi pasar,” paparnya.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)