wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin mengatakan akan menindak tegas pangkalan gas elpiji 3 kg yang menjual dengan harga di atas ketentuan, bahkan dapat berupa tindakan penutupan. “Terkait kelangkaan dan tingginya harga gas 3 kg, saya sudah perintahkan Asda dua untuk melakukan sidak ke tiap pangkalan gas 3 kg untuk menstabilkan harga di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil sikap terkait kelangkaan dan harga gas yang melambung tinggi, melebihi harga eceran tertinggi (HET). Iing juga tidak segan-segan mencabut izin operasional pangkalan gas yang sengaja menjual di atas harga yang sudah ditentukan.
Menurut Iing, kelangkaan gas di Kabupaten Ciamis salah satu pemicunya belum adanya penambahan tabung dari kuota terdahulu. “Saya yakin ada sistem yang tidak jalan, kalau diserahkan ke pemda akan saya kasih logo pemda saja, jadi kalau masuk ke daerah lain ketahuan,” tambahnya.
Pasalnya kata Iing, hal ini menjadi peluang besar bagi pangkalan yang nakal untuk mengeruk keuntungan yang lebih besar dari konsumen. Padahal harga eceran tertingginya sudah diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA).
Seperti diketahui, warga Kabupaten Ciamis saat ini sedang mengalami krisis gas elpiji bersubsidi, sehingga selalu berebut ketika mobil yang mengangkut gas elpiji datang. “Sungguh luar biasa harga gas di pangkalan Gas 3 kg melambung di kisaran Rp 25.000 kadang lebih,” terang Riki (26) warga Kecamatan Ciamis.
Riki juga mengungkapkan beberapa hari ini gas elpiji 3 kg memang sulit didapatkan. Dia mengaku telah mencari ke beberapa tempat seperti di salah satu pom bensin di sekitar Ciamis Kota namun kehabisan. (Dena A Kurnia/WP)