wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Salah satu bencana yang tidak bisa diprediksi kedatangannya adalah gempa bumi. Memang sulit mengenali tanda-tanda akan terjadi gempa, sebab bencana yang satu ini terjadi begitu saja dan berlangsung selama hitungan detik. Oleh sebab itu, gempa bumi sering menelan banyak korban jiwa tergantung dari kekuatannya.
Seperti yang terjadi di Tasikmalaya, gempa bumi yang berkekuatan 7,3 SR. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.
“Harusnya ada siaga tanggap darurat bencana banjir dan lainnya. Kita perlu ada satu rumah yang memang khusus anti gempa seperti di Jepang. Dan lebih baik daerah gempa itu harus dikosongkan kalau memang daerah merah dan memang masyarakat diberikan ganti lahan-lahan yang memang bebas gempa,” ujar Mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N menuturkan kepada sejumlah wartawan di Kecamatan Tamansari.
Anton berharap, dalam peristiwa tersebut hendaknya segera adanya tindakan bantuan kepada masyarakat. “Apalagi tadi di sana ada satu sekolah yang menjadi korban gempa, ini kan untuk kepentingan umum dan ini juga peringatan dari Allah kita harus pake program SJ yaitu eling sebelum jadi edan,” pungkas Anton usai lakukan penijauan lokasi korban gempa, Rabu (19/12/2017).
(Andri Ahmad Fauzi/WP)