wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bencana alam menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Ciamis. Bencana dipicu karena Intensitas hujan yang tinggi berlangsung beberapa hari yang lalu. Labilnya tanah juga menjadi pemicu terjadinya pergeseran tanah dan dan tanah longsor.
Seperti yang terjadi di blok Darmaga Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, dua rumah warga milik Yayat dan Edi mengalami rusak parah karena ada pergeseran tanah.
Selain rumah, Jalan yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Setelah mengetahui adanya pergerakan tanah yang mengakibatkan dua rumah tidak bisa lagi di gunakan dan jalan longsor Bupati Ciamis Iing Syam Arifin bersama Kepala Dinas Sosial Yeyet, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis Kusdiana, meninjau langsung lokasi bencana.
“Jalan yang rusak tersebut memiliki panjang 30 meter meter. Kita tidak akan menghitung kapan akan diperbaiki tapi secepatnya. Selain perbaikan jalan kita juga akan memperbaiki saluran saluran air,”tegas Iing.
Bupati Iing juga menghimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah dan waspadai juga longsor yang bisa terjadi kapan saja.
“1 x 24 jam petugas kami siaga apabila ada potensi bencana, tanggap darurat bencana di Kabupaten Ciamis sampai tanggal 22 Desember 2017 kalau perlu kita tambah,”kata Iing.
Menurut saksi mata Sumirah (56) warga setempat menerangkan, retakan tanah sudah ada beberapa hari yang lalu dan masih bisa di lintasi kendaraan, tapi yang paling parah kemarin sore sekitar jam 17.00 wib, retakan semakin lebar.
“Saya khawatir tanah terus bergerak dan retakan di jalan sebakin lebar dan banyak. Sekarang kondisi jalan sudah hancur berkeping-keping, untuk jalan kaki saja susah,”tambahnya
“Saya berharap secepatnya jalan ini bisa diperbaiki karena jalan ini sangat kam perlukan untuk menjual hasil tani kami, “pungkasnya,
Pada kunjungan tersebut, Bupati Iing juga menyerahkan sembako kepada warga korban pergeseran tanah. (Dena A Kurnia/WP).