wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang paling rendah dalam rasio elektrifikasi dan baru mencapai 72 %.
Hal tersebut disampaikan Manager PLN Rayon Pangandaran Pilih Kondhang saat menerima kunjungan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, di kantornya, Rabu (20/12)
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya meminta bantuan agar pemda dalam menyediakan data daerah-daerah yang sampai sekarang masih belum terjangkau listrik PLN.
“Dengan sinergi antara pemda dan PLN, diharapkan setelah kami mempunyai data daerah yang masih belum terjangkau listrik, secepatnya kami pun bisa melayani kebutuhan tersebut.“kata Pilih.
Masih kata Pilih, bersama pemkab pihaknya akan terus berupaya untuk mewujudkan Jabar Caang 2018, yakni tercapainya rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2018.
Pilih menambahkan, untuk kebutuhan listrik di desa-desa, mungkin sampai saat ini relatif sudah terpenuhi. Namun masih banyak yang belum teraliri listrik PLN, dan itu tersebar di 10 kecamatan.
Disoal kebutuhan listrik di kawasan wisata, Pilih menjelaskan, pada masa-masa libur supplay pasti akan bertambah. Tapi itu bisa diantisipasi PLN dengan meminta bantuan dari Gardu Induk (GI) Banjar dan Karangnunggal untuk meningkatkan kehandalan lisrtrik dan tambahan pasokan daya di tempat wisata.
Ditambahkan Pilih, pihaknya juga beberapa hari lalu meresmuikan SPLU ( Statsiun Penyedia Listrik Umum) di sekitar taman boulevard, panggung terbuka dan di tempat relokasi PKL.
“Misal, selama ini di panggung terbuka kalau ada kegiatan biasanya menggunaka genset, sekarang sudah ada SPLU jadi tinggal ngisi token saja. “terangnya.
Selain itu, lanjutnya lagi, dukungan PLN terkait pariwisata Pangandaran, lokasi-lokasi wisata baru yang belum teraliri listrik, pihak PLN akan support untuk mengalirkan listrik ke daerah tersebut.
“Seperti kemarin kami melakukan pemasangan listrik dan perluasan jaringan sekitar 500 meter ke lokasi wisata goa Sutra Reregan karena selama ini disana harus menggunakan genset saat ada wisatawan akan masuk goa. “imbuhnya.
Pilih juga mengatakan, kebutuhan listrik di Kabupaten Pangandaran tahun 2018 nanti, setelah seluruh infrastruktur terbangun, seperi RSUD, kantor pemerintah dan lainnya, akan mencapai 60 MVA (6 juta watt), karena jika melihat perkembangan Pangandaran yang pesat, maka kebutuhan listrik pun akan terus meningkat.
“Dan untuk sekarang, kebutuhan daya listrik di Kabupaten Pangandaran baru 21 MVA dengan 104.000 pelanggan.“imbuhnya.
(Iwan Mulyadi/WP)