Pemilik Toko Ratu Paksi Bantah Insiden Penelanjangan Santriwati di Tasikmalaya

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Kejadian dugaan penelanjangan yang dilakukan oleh satpam yang ada di toko Ratu Paksi kepada salah satu konsumen yang dituduh mencuri karena mesin detektor di toko tersebut menyala, memancing kemarahan dari warga Kota Tasikmalaya. Bahkan netizen pun mengecam adanya dugaan penelanjangan tersebut.

Dengan adanya hal tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya yang terdiri dari pihak kepolisian,TNI, Satpol PP serta organisasi kemasayarakatan Kota Tasikmalaya, Senin (25/12/2017) sore kemarin melakukan penutupan sementara toko aksesoris yang beralamat di Jalan Sukalaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya itu.

Selain dugaan melakukan penelanjangan terhadap salah seorang guru madrasah di Tasikmalaya, izin usaha toko tersebut juga sudah habis. Satpol PP memasang sticker segel penutupan di pintu serta membongkar papan nama toko tersebut.

Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, terkait kejadian tersebut sekarang tengah ditangani oleh Polres. “Ya memang betul pada saat kejadian kemudian kita temukan legalitas toko tersebut bermasalah, sehingga ini menjadi dasar bagi kita dan ini menjadi cermin bagi kita semua. Dan kami ucapakan terimakasih kepada teman-teman ormas agar senantiasa mengontrol karena kemungkian masih ada usaha yang melangar izin,” ujarnya.

Ini Bantahan dari Manajemen Toko Ratu Paksi (Halaman 2)

berita tasikmalayasantri di tasikmalaya
Comments (0)
Add Comment