Istri Bupati Pangandaran Menangis Saat Beri Sambutan, Ini Sebabnya…

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran, Hj Ida Nurlaela yang biasanya tegas dan ceria saat menyampaikan sambutan pada berbagai kegiatan, namun kini nampak terbata-saat memberikan sambutan dalam kegiatan pengajian triwulan Muslimat NU se Kabupaten Pangandaran di Kecamatan Cigugur, Kamis (4/1/2018) siang kemarin.

Ida Nurlaela tampil terbata-bata saat menyampaikan sambutan tersebut bukan karena grogi atau demam panggung. Namun karena dirinya tak dapat menahan tangis.

Ida Nurlaela tidak kuat menahan sedih saat menceritakan kasus yang menimpa warga Cigugur yang mengalami kekerasan seksual hingga bertahun-tahun dan mengakibatkan korban mengalami depresi.

“Saya tak dapat membayangkan jika itu dialami kita, anak kita atau keluarga kita. Saya dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran tak bisa tinggal diam. Kemarin korban dan anak-anaknya telah kami kirim ke suatu tempat untuk menenangkan diri serta psikologisnya dapat dipulihkan,”ujarnya lirih, seraya menyeka air mata.

Dirinya tergerak untuk melakukan tindakan pendampingan karena merasa mereka adalah saudara muslim kita yang tengah diberikan ujian.

“Untuk itu saya ingatkan kepada yang hadir disini, terutama kepada ibu ibu. Buat apa pakai kerudung, aurat ditutup, kalau hati kita tidak terbuka dan tidak peduli terhadap sesama,”tegasnya.

Selain itu lanjut dia, dari beberapa kasus yang ditangani, seperti kasus kanker yang dialami warga ternyata penyakit itu timbul karena pola hidup yang kurang sehat. Sedangkan mayoritas mereka berasal dari kalangan tidak mampu.

Iapun mengajak seluruh masyarakat Pangandaran yang mayoritas umat islam untuk peduli terhadap saudara saudara seiman. Baik secara material maupun moril.

Menurutnya, dari banyak kasus ternyata masyarakat seakan kurang peka dan peduli terhadap musibah yang menimpa tetangganya.

“Masyarakat seakan membatasi bahwa mereka bukan keluarga kita, padahal mereka saudara-saudara seiman, sama-sama muslim dan wajib tolong menolong,”ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik bagi warganya. Dibawah kepemimpinan Bupati H Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati H Adang Hadari berbagai program mendasar telah diberikan, dari bidang kesehatan dengan berobat gratis, biaya pendidikan gratis dan program pro rakyat lainnya.

Namun tanggung jawab sosial dimasyarakat bukan hanya tanggungjawab Pemerintah, namun harus menjadi tanggungjawab bersama seluruh komponen masyarakat.

“Bantulah tetangga dan saudara-saudara muslim. Kalau tak mampu memberi bantuan secara finansial, minimal dengan menyampaikan laporan kepada pemerintah,”ajak Ida.

Ida menegaskan jangan biarkan warga yang tengah mendapat musibah dan diberikan cobaan, merasa sendiri. Sebab disaat seperti itu mereka butuh dukungan semua pihak.

“Laporkan. Minimal kepada Bapak RT, RW, Kadus, Kepala Desa, Camat, Kepala Dinas, Anggota Dewan atau langsung ke saya. Jangan sungkan, saya tidak akan merasa malu kalau itu sesuai fakta. Itu juga bukan aib, namun masalah yang harus ada jalan keluarnya,”tegas Ida. (Iwan Mulyadi/WP)

berita pangandaranida nurlaela
Comments (0)
Add Comment