wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Jajaran Polres Tasikmalaya Kota mengidentifikasi fenomena yang memicu konflik sosial menjelang pemilihan kepala daerah serentak 26 Juni 2018 Mendatang.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Adi Nugraha mengatakan, pihaknya mendeteksi dini sebagai antisipasi kemungkinan adanya konflik sosial.
“Kepolisian terus berupaya menjamin keamanan dan ketentraman masyarakat. Peran dan dukungan pihak terkait sangat diharapkan demi terwujudnya situasi aman dan kondusif jelang Pilkada serentak 2018,” ujarnya, Jumat (03/01/2018).
Kapolres Tasikmalaya menambahkan, sementara kerawanan yang diidentifikasi terkait permasalahan hoax. Kemudian seputar e-KTP diduga menjadi salah satu pemicu.
“Hal-hal lain yang bisa mengganggu tertibnya pilkada nanti, kita sudah laksanakan kegiatan koordinasi dan komunikasi dengan panwaslu dan KPU untuk mengtisipasi hal tersebut,” lanjutnya.
Selanjutnya Kapolres Tasikmalaya menuturkan, sampai saat ini pengawasan masih dilakukan. Pihaknya sudah berkoordinasi, selain itu pembentukan PPL kemudian verifikasi sudah di lakasanakan.
“Semoga tidak ada kendala yang berarti, yang bisa menghambat jalannya pilkada ini,” pungkasnya.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)