wartapriangan.com. BERITA BANJAR. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjar, Jawa Barat, mengantisipasi terjadinya kenaikan harga beras, yang sudah terjadi hampir dua Minggu di wilayah Kota Banjar ini, dengan cara menyedikan beras murah cadangan pemerintah, bekerjasama dengan Bulog Sub Drive Ciamis.
“Kami terus mengupayakan berbagai cara dan langkah, untuk menekan kenaikan harga beras yang sudah terjadi sejak dua Minggu terakhir ini. Salah satunya dengan menyedikan dan mengeluarkan beras murah cadangan pemerintah, bekerjasama denga pihak bulog,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjar, Saifuddin, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (04/01/2018).
Saifuddin, menjelaskan kenaikan harga beras yang terjadi diwilayah Kota Banjar, terjadi akibat dari minimnya pasokan beras yang masuk ke para pedangan beras di Pasar Banjar. Dan menurut Saifuddin, saat ini kenaikan harga beras yang terjadi masih dalam batas kewajaran, dan harganya sama seperti didaerah lain, kisaran harga Rp. 10.000,-/kg hingga Rp. 11.500,-/kg.
Untuk itu, pihak Disperindag Kota Banjar, akan terus melakukan upaya menekan kenaikan harga beras yang terjadi dan membantu meringankan beban masyarakat, dengan cara menyedikan beras murah, dengan bekerjasama dengan pihak bulog.
“Langkah yang dilakukan oleh kami, yaitu menyediakan beras murah dengan harga Rp. 8.300,-/kg hingga Rp. 8.500,-/kg. Beras tersebut dijual dibawah harga pasar. Dan tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat” ujarnya.
Saifuddin, berharap dengan adanya beras murah, dengan kwalitas baik, yang disedikan oleh Pemerintah tersebut, diharapkan bisa sedikit membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama beras dengan harga di bawah harga pasaran saat ini.
(Baehaki Efendi/WP)