wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Diduga jadi korban penganiayaan, seorang balita di Kota Tasikmalaya dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (11/01/2018) dalam keadaan kritis.
Nasib tragis tersebut dialami Ferdi, balita dua tahun setengah warga Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Balita malang ini harus dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Prasetya Bunda karena terdapat luka bakar yang cukup besar tampak di bagian pipi serta bekas jeratan tali dikedua kakinya.
Petugas medis pastikan korban alami kekerasan fisik yang sangat berat. Korban kekurangan oksigen serta cairan saat dibawa kerumah sakit.
Salah satu perawat di Rumah Sakit Prasetya Bunda, Lusi Rahman Gandawa mengatakan, dia sempat berbicara dengan tante korban. Menurut pengakuan tante korban, kondisi Ferdi seperti itu oleh anaknya yang berumur kurang lebih 15 tahun.
Korban diantar petugas medis salah satu rumah sakit bersama dengan tante yang merawatnya. Meski belum dipastikan korban diakui telah dianiaya anak tantenya. Ferdi sengaja dititipkan di neneknya setelah rumah tangga orang tuanya dirundung perceraian.
Sementara itu dokter jaga Rumah Sakit Prasetya Bunda, Dr. Lia Nuka Rahmalia menungkapakan kepada sejumlah wartawan, selain mengalami luka lebam di seluruh tubuh dan luka bakar pada bagian kepala dan pipi, korban juga mengalami hipoksia dan dehidrasi.
“Orang itu bilang adik iparnya. Iya, itu pasti kekerasan fisik, trauma,” paparnya.
Polisi langsung mengamankan tante korban berinisial D untuk dimintai keterangan. Saat ini kasus penganiayaan balita ini ditangani unit PPA Polresta Tasikmalaya.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)