wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Budidaya ikan Kerapu di Pangandaran semakin menjanjikan. Dalam jangka waktu tiga bulan, nelayan budidaya sudah bisa memanen ikan dengan omset jutaan rupiah.
Adang (46), salah seorang nelayan pembudidaya ikan Kerapu mengatakan, dirinya sudah enam kali memanen ikan Kerapu. “Alhamdulillah perkembangannya cukup bagus, harganya juga cukup mahal. Satu kilogramnya saat ini Rp.100 ribu,”ungkapnya.
Ia juga mengaku tidak perlu memasarkan sendiri ikan hasil panen. “Pembelinya datang langsung, budidaya ikan kerapu ini memang menjanjikan, pasarnya sudah ada,”ujarnya.
Namun demikian, kesulitan yang dihadapi yaitu ketersediaan pakan. “Makanan kerapu itu ikan-ikan kecil, ini yang cukup sulit kami dapat disaat-saat tertentu,” ungkapnya.
Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran M Yusuf mengatakan, budidaya ikan menggunakan keramba apung memberikan dampak positif untuk kesejahteraan nelayan dan kelangsungan ekosistem laut.
“Ada tiga nilai penting, yaitu membantu perekonomian nelayan, membantu mengatasi paceklik dan mengganti penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan,”ungkapnya.
Dikatakannya, ikan kerapu termasuk jenis ikan yang mudah dibudidayakan dengan pertumbuhan yang relatif cepat. “Nilai jualnya juga cukup tinggi, ikan yang ukurannya empat sampai lima ons harganya diatas seratus ribu,”ujarnya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengaku gembira dengan berkembangnya keramba apung ikan laut. “Saya melihat sendiri ternyata wilayah kita cukup baik untuk pembudidayaan ikan laut,” ungkapnya.
Selain ramah lingkungan, budidaya ikan juga akan menambah penghasilan nelayan dan membantu suplai ikan pada saat paceklik.
(Iwan Mulyadi/WP)