wartapriangan.com, BERITA JAWA BARAT. Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo hari ini menyerahkan langsung sertifikat tanah kepada sejumlah masyarakat di Lapangan Taman Lokasana Ciamis.
Kepada Menteri BPN yang juga hadir dalam acara Penyerahan Sertifikat untuk Rakyat tersebut, presiden menyatakan maraknya persoalan sengketa tanah di wilayah Indonesia menjadi konflik di masyarakat.
Ir. H. Joko Widodo menambahkan, urusan yang berkaitan dengan tanah atau lahan yaitu sengketa, selalu menjadi laporan yang masuk pada dirinya.
“Setiap saya pergi ke desa, kampung, daerah di semua provinsi. Dari mulai Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB, Maluku dan Papua. Semuanya mempermasalahkan sengketa tanah yang terjadi di daerahnya,” ujar Presiden Joko Widodo.
Untuk memecahkan masalah yang ada di Negara Indonesia berkaitan dengan sengketa tanah, presiden memerintahkan kepada Menteri BPN di tahun 2018 7.000.000 sertifikat harus keluar.
“Penyebab terjadinya sengketa ini karena jumlah sertifikat yang harusnya keluar masih cukup besar, dan karena hal ini saya memerintahkan Menteri BPN, tahun ini target yang ditentukan harus tercapai,” tegas Presiden Joko Widodo.
Presiden juga menghimbau, yang sudah memegang sertifikat harus lebih berhati-hati agar nantinya tidak mensekolahkan sertifikat yang dimiliki.
“Jangan sekali – kali menjadikan sertifikat yang dipegang menjadi jaminan ke bank. Jangan sampai sertifikat tanah yang luas itu hilang begitu saja karena kita tidak mengkalkulasikannya terlebih dahulu,” tuturnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)