wartapriangan.com, BERITA GARUT. Garut layak untuk bisa mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA). Sebab sekarang ini, Garut memiliki potensi dan sudah mengembangkan sejumlah kebijakan. Diantaranya kebijakan dan program yang dipandang bisa menjadi catatan penting sebagai kontribusi dalam memenuhi variabel KLA.
Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Garut, Drs. Rahmat Wibawa mengatakan, program pengembangan kota/kabupaten layak anak perlu sinergitas baik dari unsur pemerintah, pelaku usaha, CSR, lembaga masyarakat dan para tokoh masyarakat.
Berkaca pada tahun 2017, dimana Kabupaten Garut tidak masuk pada pencapaian poin aplikasi indikator KLA yang diakses melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Hal itu disebabkan adanya beberapa kendala teknis. Terutama dalam entri dokumen kebijakan, program kegiatan dari lembaga pemerintah dan non pemerintah yang sulit dalam pengumpulan dokumen yang disyaratkan.
Rahmat menambahkan, meski secara implementasi dalam penyelenggaraan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak sudah dikatakan. Baik dengan sudah terbentuknya kelembagaan perlindungan anak di tingkat kabupaten, kecamatan bahkan desa, serta adanya sarana pelayanan yang ramah anak, seperti Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, serta taman bermain anak dan daya dukung lainnya.
Bercermin dari hal tersebut, sebut Rahmat, awal tahun 2018 DPPKBPPPA yang didorong oleh Yayasan Solidaritas Masyarakat Anak (SEMAK), menginisiasi kegiatan lebih awal untuk melakukan kegiatan lokalatih menuju Kabupaten Garut layak anak. Hal itu sebagai persiapan untuk penilaian aplikasi indikator KLA 2018, yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Pihaknya menyatakan optimis Kabupaten Garut masuk pada deretan Kabupaten menuju layak anak.
Lokalatih menuju Kabupaten Garut layak anak ini diselenggarakan selama tiga hari, melibatkan hampir 28 SKPD dan Forum Anak Daerah RIBUT (Ririungan Urang Garut) dan forum Anak Limbangan. Untuk itu jelas Rahmat, diharapkan dengan lokalatih ini akan semakin mendorong terwujudnya Kabupaten Garut layak anak.
(Yayat Ruhiyat/WP)