wartapriangan.com, INSPIRATIF. Pemilihan umum kepala daerah atau pemihan kepala daerah sudah di depan mata. Hampir di tiap daerah orang-orang heboh membahas topik tersebut.
Kini, cuitan tentang pilkada tidak hanya terjadi dari mulut ke mulut. Seiring perkembangan iptek, di ranah media sosial pun pilkada menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Dibanding mengobrol secara tatap muka di dunia nyata, justru di media sosial lebih ramai dan terkadang lebih sengit. Kelemahan bahasa non verbal dalam hal ini berupa teks, kerap menjadi potensi multitafsir netizen.
Begitupun dengan maraknya berita haox, provokasi sampai oknum kampanye hitam membuat keadaan menjadi tidak kondusif. Untuk meminimalisasi gesekan antar netizen, berikut 7 hal yang bisa dilakukan netizen cerdas dalam menanggapi Pilkada.
- Biasakan membaca sebelum dishare, apalagi dikritik
Sebisa mungkin Anda membaca konten artikel atau berita yang ada di media sosial (medsos) sebelum membaginya ke timeline. Apalagi kalau Anda hendak menulis caption yang bernada nyinyir, sebaiknya pertimbangkan baik-baik alasan logisnya, dan terutama baca lagi dan lagi isi artikel atau beritanya.
- Perbanyak teman di medsos
Berteman dengan banyak teman dari berbagai latar belakang di medsos membuat Anda jadi dapat banyak sudut pandang. Pasalnya apabila pertemanan Anda hanya satu paham atau aliran aja, bisa jadi ketika ada kesalahan info jadi tidak ada yang membenarkan.
- Isi artikel atau berita cocok dengan Anda lalu itu benar? Cek lagi ya!
Kebiasaan kebanyakan kita adalah merasa cocok dengan isi artikel atau berita yang sesuai dengan pendapat kita. Terus buru-buru kita membenarkan isi artikel atau berita tersebut. Nah, harus dibaca dan ditelaah ulang ya! Jangan sampai baper baca artikel atau berita terus asal share, ditambah caption seenaknya. Bisa saja berita itu salah?
- Baca berita dengan lagak detektif. Cek lagi dan lagi, ya!
Tidak ada salahnya Anda menelusuri lebih jauh soal kabar yang telah dibaca di medsos. Hal tesebut memang buang-buang waktu dan ribet. Tapi daripada Anda menyebar berita hoax yang malah memperkeruh suasana. Anda tidak akan tahu apa dampak penyebaran kabar hoax yang memperparah keadaan.
- Tenangkan hati dan pikiran sebelum baca timeline di medsos
Siapa yang tidak mengaku medsos udah jadi semacam kerumunan masyarakat versi digital dan maya? Segala macam orang dan omongannya ada di sana. Nah, kalau kita sendiri tidak bisa menyaring dan mengendalikan diri, rusuhlah sudah.
- Jangan “nyampah” di kolom komentar status teman
Tahan diri untuk berkomentar sengit atau menyudutkan di kolom komentar status teman yang berbeda sudut pandang dengan Anda. Jika memang tidak setuju dengan pendapatnya, sampaikan aja argumen dengan bahasa yang patut. Jangan sampai berkata kotor dan semacamnya. Bagaimanapun, kita butuh damai, pertemanan juga kudu awet walaupun berbeda pandangan. Bukankah berbeda itu indah?
- Share konten-konten menghibur yang ngademin dan inspiratif
Anda bisa jadi pembawa hawa sejuk di tengah hiruk-pikuk “panasnya” kabar pilkada. Saat banyak teman Anda di medsos membicarakan politik yang bikin jenuh, Anda bisa share konten-konten lucu.