wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Tim verifikasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia menemui Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di rumah dinasnya di Kecamatan Parigi, Rabu (7/2/2018) siang ini.
Usai melakukan pertemuan, selanjutnya tim dari Kemensos RI berkoordinasi dengan Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran untuk melakukan serangkaian kegiatan seperti yang sudah direncanakan.
Menurut Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani, tim dari Kemensos RI berjumlah sebelas orang dan mereka langsung bekerja ke lapangan.
Secara teknis mereka di bagi ke dalam tiga tim dan didampingi tim dari Dinsos PMD Kabupaten Pangandaran. Hari ini kata Dani, tim pertama akan melakukan verifikasi faktual ke wilayah Kecamatan Parigi dan cijulang, tim kedua di wilayah Kecamatan cimerak, dan tim ketiga di wilayah Kecamatan Cigugur dan Langkaplancar.
“Luasnya wilayah dan banyaknya rumah yang terdampak, maka verifikasi akan dilakukan selama dua hari. Hari besok tim akan ke lapangan di wilayah Kecamatan lainnya,”ujarnya.
Dani Hamdani menambahkan, tim dari Kemensos ini juga akan melakukan verifikasi faktual tidak hanya rumah korban gempa saja, tapi juga yang terdampak bencana lainnya.
“Namun mereka akan memprioritaskan dulu pada rumah terdampak bencana dengan katagori berat dahulu,”ungkapnya.
Untuk mengurangi beban para korban, Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran, saat ini memang tengah berupaya mengajukan bantuan rehabilitasi rumah terdampak gempa kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Kita meminta bantuan pusat, mengingat luasnya dampak bencana yang mengenai infrastruktur, dan besarnya anggaran,”ungkap Dani, kepada Warta Priangan, siang ini.
Kerugian akibat gempa di Pangandaran ditaksir mencapai Rp 15 miliar. Angka itu diperoleh dari laporan kerusakan infrastruktur, baik rumah maupun fasilitas umum dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat hingga roboh atau rata dengan tanah. Dampak kerusakan itu tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Pangandaran. (Iwan Mulyadi/WP)