wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pasar Desa Cikoneng yang biasanya hanya buka pada subuh hari, namun pada Sabtu malam (10/2/2018) meriah sekali dengan kegiatan Bazaar dan nonton bareng yang diselenggarakan oleh BUMDes Cikoneng Bangkit Desa Cikoneng Ciamis.
Acara ini dimulai sejak sore hari. BUMDes Cikoneng Bangkit memfasilitasi stand berjualan bagi warga desa dan desa lainnya di sekitar Cikoneng. Beraneka kuliner tradisional khas Cikoneng ditawarkan pada stand-stand tersebut seperti tutut, cireng, dedemla dan kuliner lainnya.
Kecuali itu, pengurus Bumdes juga menyediakan spot selfie berupa bunga yg dirangkai berbentuk simbol cinta dan beberapa backdrop yg bisa dimanfaatkan untuk berswafoto bagi warga yg berkunjung ke pasar desa Cikoneng.
Menurut Direktur Bumdes Cikoneng Bangkit, Agus Setiawan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengenalkan BUMDesa yg baru berdiri kepada masyarakat dan meramaikan pasar desa Cikoneng yg selama ini hanya beraktivitas pada subuh hari.
“Kegiatan Bazaar ini mendapat animo yang meriah dari masyarakat,” ujar Agus di sela kegiatan Bazaar. Ada sekitar 500 orang yg berkunjung k pasar desa dan menikmati kuliner khas Cikoneng dan nonton bareng dari layar tancap yg disediakan oleh pengurus Bumdes.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga dalam rangka pemberdayaan kelembagaan masyarakat yang ada di Desa Cikoneng seperti Kader PKK, Karang Taruna, LPM serta didukung pula oleh BPD Cikoneng. Mereka bekerja sama dengan Bumdes untuk mensukseskan kegiatan Bazaar dan membangkitkan kembali pasar desa yg telah lama sepi.
Pengurus Bumdes telah menyusun strategi ke depan untuk meramaikan pasar desa seperti mengadakan pentas seni dan budaya dan live musik.
“Kegiatan Bazaar dan nonton bareng ini, membawa warga desa bernostalgia sewaktu layar tancap atau misbar yg dulu marak di desa-desa,” ujar Aceng Sobri Ketua BPD Desa Cikoneng. Ia berharap agar pasar desa bisa ramai beraktivitas dari pagi hingga malam hari.
Dengan kegiatan ini Pemerintah Desa Cikoneng juga masyarkat, berharap agar pasar desa ramai kembali dan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat. (Helmi Razu Noviansyah/WP)