wartapriangan.com, BERITA GARUT. Koordinator Tim Relawan IDE (Iman dan Dedi), Iwan Katox merasa sangat prihatin maraknya kampanye hitam menjelang Pilkada Garut 27 Juni mendatang. Menurutnya, kampanye hitam merupakan cara licik yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan pasangan calon yang lain.
“Melakukan tujuan yang baik, seharusnya ditempuh dengan cara yang baik pula. Bukan dengan kampanye hitam, sebab tidak sesuai dengan pendidikan politik yang sehat,” tegasnya.
“Kampanye hitam cara yang membabi buta dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Itu jelas sangat tidak sesuai dengan Pendidikan Politik di negara ini,” ujarnya.
Iwan berharap, semua paslon pilkada serentak di Garut berjiwa besar. Tidak saling menyerang dengan mengumbar fitnah untuk menjatuhkan lawan yang dianggap berat dalam persaingan politik.
“Seharusnya semua paslon bersaing dengan program. Itu akan lebih baik dan bisa membuat simpati masyarakat,” lanjutnya.
Menjelang pilkada, isu sara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjatuhkan lawan politik. Mengenai hal tersebut Iwa berharap, tidak menggunakan isu sara sebagai senjata dalam kampanye.
Iwan Katox mengatakan, pemilih berhak menentukan pilihannya dalam pilkada nanti berdasarkan preferensi apapun. Namun pemilih tidak boleh mempengaruhi pilihan orang lain dengan menggunakan isu-isu krusial.
“Isu sara sekarang ini, seakan sengaja dijadikan alat untuk dijadikan opini publik guna menyerang paslon lain. Sehingga bisa menjatuhkan popularitas bagi paslon lain. Untuk itu agar para elite politik tidak menggunakan isu sara untuk menjatuhkan lawan lainnya,” pungkasnya.
(Yayat Ruhiyat/WP)