wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Kodim 0613/Ciamis bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis menggelar tes urine dan sosialisasi penyalahgunaan dan narkoba, Senin (19/02/2018).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Makodim 0613/Ciamis tersebut sebagai upaya menciptakan lingkungan TNI bersih narkoba.
Kegiatan dihadiri oleh Kasdim 0613/ Ciamis Mayor Inf. M. Junaedi Perwira Staf dan jajaran Danramil Kodim 0613/Ciamis, anggota dan ASN Kodim 0613, diikuti 200 orang peserta terdiri dari anggota lingkup Kodim 0613/Ciamis dan perwakilan anggota koramil.
Mewakili Dandim, Mayor Inf. M. Junaedi menjelaskan, kegiatan ini digelar tiap triwulan sebagai salah satu bukti menjaga konsistensi dalam upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan Kodim 0613/Ciamis.
Menurutnya, kegiatan P4GN ini diterapkan dalam pelaksanaan tugas. Inti dari pelaksanaan P4GN adalah bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Melalui sosialisasi serta kegiatan tes urine ini mudah-mudahan di jajaran Kodim 0613 tidak terjadi penyalahgunaan narkoba. Dan apabila mendengar, melihat di daerahnya masing-masing yang berkaitan dengan narkoba untuk segera disampaikan baik kepada pihak kepolisian ataupun BNN untuk bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Junaedi menjelaskan, sanksi tegas berupa pemecatan bagi anggota yang menggunakan narkoba. Ia himbau seluruh anggota untuk tidak coba-coba menggunakan narkoba.
Menurut Kepala Seksi P2M BNNK Ciamis Deny Setiawan, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menyampaikan, kini permasalahan narkoba terus meningkat dengan banyak kasus terungkap baik oleh kepolisian maupun oleh pihak BNN.
Deny mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kodim 0613, ini merupakan bukti keseriusan dalam menaggulangi masalah narkoba yang dilakukan oleh Kodim 0613 Ciamis.
Deny pun mengimbau kepada peserta yang hadir, apabila ada keluarga, sanak saudara dan teman yang menjadi pecandu atau korban penyalahguna narkoba segera untuk melapor kepada pihak terkait atau langsung kepada BNN untuk direhabilitasi baik rehabilitasi medis atau rehabilitasi sosial.
(Pujitio Sentoso/WP)