wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak yang akan dilaksanakan pada (27/07/2018) mendatang, mendapat sorotan publik terutama dari kalangan aktivis.
Dengan memanasnya atmosfir menjelang Pilkada khususnya di Kabupaten Ciamis, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciamis, Hendriawan Firmansyah melalui sambungan komunikasi Whatsapp menuturkan, calon kepala daerah yang sudah ditetapkan oleh KPU harus mematuhi seluruh aturan perundang-undangan yang berlaku selama masa kampanye berlangsung.
“Kampanye merupakan wujud dari pendidikan politik bagi masyarakat yang dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab berlandaskan prinsip jujur, terbuka dan dialogis kepada masyarakat. Hal tersebut sudah di atur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 4 tahun 2017 pasal 4,” tuturnya.
Hal tersebut diutarakan Hendri, panggilan akrab Hendriawan Firmansyah terkait panasnya suhu politik yang terjadi di Kabupaten Ciamis.
Kondisi head to head yang terjadi diprediksi bakal membuat suhu politik di Ciamis kali ini lebih panas dibanding pilkada-pilkada sebelumnya. Hal tersebut sudah terbuktikan di media sosial dengan saling cehcarnya argumen – argumen yang sejatinya membuat masyarakat terprovokasi.
Terkait masalah tersebut, Hendri meminta kepada pemerintah untuk bisa mengoptimalkan peraturan diwilayah media sosial.
Menurutnya, di zaman sekarang ketika teknologi menjadi hal yg lumrah bagi masyarakat seperti saat ini, mau tidak mau kampanye dengan memanfaatkan media sosial menjadi pilihan yang paling masuk akal dan efektif.
Hendri menambahkan, sebaran dan jangkauan media sosial yang lebih luas daripada media apa pun tentu akan menjadi kekuatan besar jika mampu dioptimalkan sebagai strategi kampanye. Tentu ini akan sangat elok bila pilkada yang sehat dimulai dengan kampanye-kampanye mencerdaskan di media sosial.
“Mewakili segenap keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciamis, Kami pun mendoa’akan kepada semua calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis semoga selalu diberi kesehatan, keistiqomahan dalam kebaikan, dan apa yang dilakukan selalu ada dalam bimbingan dan Ridho Allah SWT.”pungkasnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)