wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Di tengah maraknya aksi kejahatan geng motor yang meresahkan, sejumlah anak muda di Pangandaran yang juga mencintai motor ternyata sangat berbakat dalam olahraga balap motor dan beberapa kali mengangkat nama Pangandaran dengan berkompetisi di olahraga ini.
Namun, sayangnya dukungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Koni Kabupaten Pangandaran untuk penyediaan fasilitas olahraga balap motor di Pangandaran masih minim, untuk membina atlet muda balap motor di Pangandaran.
Padahal beberapa nama pembalap motor asal Pangandaran, cukup disegani di kancah regional maupun nasional.
Kebutuhan utama untuk mendukung para atlet balap motor di Pangandaran adalah adanya sirkuit roadrace balap motor atau paling tidak lahan kosong beraspal untuk balap motor.
Sampai kini, ketiadaan sirkuit balap motor di Pangandaran, membuat para atlet balap motor di Pangandaran terkendala dalam berlatih dan membuat mereka cukup resah.
Paryono YLM Yon Loak Motor (48), salah satu pemerhati balap motor asal Purbahayu, Kecamatan Pangandaran menuturkan, saat ini kebutuhan akan sirkuit roadrace balap motor di Pangandaran, sudah sangat mendesak. Sebab tanpa adanya sirkuit, atlet balap motor di Depok kesulitan dalam berlatih.
“Kami kesulitan untuk berlatih tanpa ada sirkuit. Yang kami butuhkan tak mesti berbentuk sirkuit modern. Tapi lahan aspal kosong pun bisa untuk sirkuit, seperti bekas parkiran atau terminal begitu,” kata Paryono kepada Warta Priangan, Jumat (23/2/2018).
Karenanya kata Paryono pembinaan atlet balap motor asal Pangandaran saat ini sangat terkendala tanpa adanya sirkuit atau lahan kosong yang bisa dipakai untuk balap motor.
“Padahal banyak banget, atlet balap motor asal Pangandaran yang bagus. Tapi kesulitan latihan, karena gak ada sirkuit,” katanya. (Iwan Mulyadi/WP)