wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sungai Citanduy meluap, sebanyak 32 rumah di Dusun Sukasari RT 38/10 dan Dusun Sukajadi RT 29/09 Desa Sukanagara terendam banjir. Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi ke daratan paling tinggi.
Ketua FK Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, luapan sungai Citanduy terjadi akibat hujan deras di wilayah hulu sungai Citanduy yakni di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
“Air mulai naik dini hari, sementara warga mulai mengungsi pagi hari, dibantu anggota Tagana, warga mendirikan tenda di atas tanggul sungai,” ungkapnya, Jumat 23 Februari 2018.
Nana menambahkan, warga yang terdampak banjir berjumlah sekitar 80 orang. Menurutnya, sebagian besar warga sudah mengungsi ke tenda pengungsian dan rumah kerabatnya.
“Disini memang langganan banjir karena satu RT berada di bantaran sungai Citanduy dan berada di bagian dalam tanggul,”ujarnya.
Kata dia, kondisi air berangsur surut, namun demikian warga tetap diimbau waspada karena intensitas hujan masih tinggi di wilayah hulu sungai. “Kami mengimbau agar warga mengungsi terlebih dahulu, apalagi saat malam hari,” tuturnya.
Bantuan pengungsi
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran, H Dani Hamdani, mengatakan, pihaknya langsung melakukan peninjauan ke lokasi banjir. “Sebenarnya lokasi tersebut sudah harua dikosongkan karena menjadi wilayah rawan bencana, namun warga menolak direlokasi, padahal pemerintah daerah sudah bersedia memfasilitasi lahan dan bangunan,” ungkapnya.
Untuk membantu para pengungsi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran untuk menyuplai logistik. “Kita siagakan tiga anggota Tagana di lokasi untuk membantu membuatkan dapur umum lapangan mandiri yang dikelola warga, logistiknya sudah dikirim oleh DPKPB,” ungkapnya.
Dirinya berharap masyarakat untuk tidak memaksakan diri tinggal di ruah yang terendam banjir. “Lebih baik mengamankan diri demi keselamatan, karena luapan Citanduy ini akibat air kiriman dari hulu sungai, jadi tidak dapat diprediksi,” ungkapnya.
Harus Direlokasi
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap warga yang berada dibantaran sungai dan menjadi langganan banjir mau direlokasi ke tempat yang aman.
Sebagai orang yang paling bertanggung jawab, saya selalu was was terhadap masyarakat yang diam di bantaran sungai di Desa Sukanegara Kecamatan Padaherang,”ungkap Jeje.
Bupati menyampaikan hampir tiga kali dirinya meminta warga untuk mau direlokasi pindah ke tempat yang aman. Namun selalu ditolak dengan alasan yang tak masuk akal.
“Warga beralasan banjir yang melanda wilayahnya, sudah biasa dan tidak berbahaya. Pasalnya selama ini belum ada korban jiwa,”katanya.
Bupati menegaskan, desa punya tanah yang dibutuhkan dan pemda menyiapkan pendanaan serta dikerjakan dengan gotong royong.
“Maka saya berharap warga mau direlokasi ke tempat yang aman agar tidak menjadi permasalahan yang rutin setiap datang musim hujan dan Sungai Citanduy meluap,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)