wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Destinasi wisata baru kembali hadir di wilayah Pangandaran. Lokasi wisata alam ini dikenal dengan Nusadanas yang masih perawan dan belum banyak dijamah wisatawan.
Wisata alam Nusadanas berupa kolam renang yang terletak di kampung Olot, Dusun Bantarsari, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Kolam renang tersebut menjadi destinasi wisata baru di Pangandaran.
Sumber mata air alami dan sejuk yang menyatu dengan alam menjadi daya tarik tersendiri lokasi wisata yang ada di wilayah pegunungan itu.
Wisata alam Nusadanas ini berada dilahan seluas 2,5 hektar milik satu keluarga dan baru beberapa lokasi yang sudah di fungsikan serta dapat dinikmati wisatawan.
Untuk mencapai lokasi ini dapat menggunakan roda dua maupun roda empat. Namun karena baru dibuka dan masih dalam pengembangan untuk kendaraan roda empat jalan masih jadi kendala. Kendaraan tidak dapat bersimpangan karena lebarnya hanya dapat dilalui satu kendaraan.
Menurut Kasto (70) salah seorang anggota keluarga pemilik wisata alam Nusadanas, tadinya di lokasi tersebut hanya berupa perbukitan dan beberapa sawah terasiring. Namun secara ekonomis tidaklah potensial untuk diteruskan sebagai lahan pertanian.
“Maka saya memiliki gagasan untuk dijadikan wisata alam. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya. Namun kami sekeluarga tetap berusaha,”ungkapnya, Minggu (25/2/2018).
Kasto pun bercerita pada tahun 2012 dirinya berupaya merintis membuka jalan ke lokasi tersebut dengan peralatan sederhana. Dengan memanfaatkan material yang ada berupa batu cabluk.
Hal inilah yang menyebabkan lambannya pengerjaan jalan tersebut. Baru tahun 2015 jalan dapat terwujud sampai lokasi kolam.
Disitu saya kemudian berfikir untuk menjadikan kolam yang ada menjadi kolam renang dengan mata air alami yang mengalir sepanjang tahun dari atas bukit.
Setelah dirasa cukup memadai pada 27 November 2017 lalu dirinya membuka diri dan mempersilahkan warga dan wisatawan, menikmati kolam renang miliknya.
Dirinya sangat menyadari belum mampu menyediakan fasilitas pendukung seperti MCK maupun mushola. Maka Kasto tak berani menentukan tarif tiket masuk.
“Saya hanya memungut biaya alakadarnya, Rp. 2000 per pengunjung. Uang tersebut kita kumpulkan untuk membiayai pemeliharaan kolam dan lainnya,”ujarnya.
Kasto juga mengatakan tak menyangka sambutan wisatawan luar biasa dan diluar dugaan. Setiap hari puluhan bahkan ratusan pengunjung datang ke Nusadanas, menikmati kesejukan kolam renang yang airnya dari mata air alami pegunungan.
“Untuk sementara, kita baru menyajikan kolam renang, kolam memancing, dan terapi ikan. Kita juga akan terus menambah saung saung tradisional untuk beristirahat wisatawan”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)