wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Menyikapi kasus asusila/amoral yang terjadi di Kabupaten Pangandaran khususnya dikalangan PNS/ASN disikapi sejumlah kalangan.
Puluhan masa yang tergabung dalam Gerakan Elemen Masyarakat Aksi (GEMA) Pangandaran Rabu, (28/02/2018) mendatangi kantor Sekretariat Daerah Pangandaran menggelar orasi mimbar bebas.
Koordinator GEMA Pangandaran Dede Ihsan Rifa’i mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan maraknya kasus asusila/amoral yang kerap terjadi.
“Hari ini Pangandaran terancam krisis moral, kami memiliki tanggungjawab untuk menyikapinya,” kata Dede.
Pada dasarnya, GEMA Pangandaran mendukung program Bupati Pangandaran melalui pendidikan karakter.
“Kami tidak menghendaki program pendidikan karakter disia-siakan oleh oknum pejabat yang tidak bertangung jawab,” tambahnya.
Dede menjelaskan, sebuah program bisa sukses dan dijalankan atas dukungan PNS/ASN.
“Kami mohon Bupati Kabupaten Pangdandaran melalui tim penjatuhan hukuman disiplin yang diketuai Sekda untuk mengambil sikap tegas terhadap PNS/ASN yang terlibat kasus asusila/amoral,” paparnya.
Pantauan dilapangan, masa aksi yang tergabung dalam GEMA Pangandaran menuntut pencegahan agar PNS/ASN tidak terlibat kasus asusila/amoral.
Selain itu GEMA Pangandaran juga meminta Sekda Kabupaten Pangandaran melakukan pengawasan terhadap PNS/ASN yang terindikasi melakukan perbuatan asusila/amoral.
Masa aksi juga menegaskan Bupati harus memberikan sanksi penjatuhan hukuman disiplin bagi PNS/ASN yang telah terbukti melakukan kasus asusila/amoral juga mengungkap kembali kasus asusila/amoral yang belum terselesaikan. (Iwan Mulyadi/WP)