wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Belasan warga yang tergabung dalam forum peduli masa depan pendidikan mendatangi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ciamis di Jalan KH. Ahmad Dahlann pada Kamis, (08/03/2018). Kedatangan forum tersebut dalam upaya menuntut pengawasan Panwaslu Kabupaten Ciamis terhadap pengadaan sosialisasi pemilihan umum untuk pemilih pemula di lingkungan sekolah.
Adanya pihak yang mempermasalahkan sosialisasi yang dilakukan oleh Desk Pilkada dan dianggap mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM), forum peduli masa depan pendidikan menyayangkan tindakan yang terjadi menjelang pilkada serentak khususnya di Kabupaten Ciamis tersebut.
“Kami melihat dalam sosialisasi tersebut ada hal yang harus dievaluasi. Kami pun sudah mencoba mendatangi beberapa pihak yang dalam hal ini adalah balai provinsi,” kata Andi Alfikri kepada wartawan seusai membuat pengaduan di Panwaslu Kabupaten Ciamis.
Andi menjelaskan, balai pendidikan provinsi yang bercabang di Ciamis pun hanya mendapatkan tembusan adanya sosialisasi tersebut.
“Kami bertemu dengan ketuanya langsung dan balai pendidikan provinsi menyatakan tidak mengeluarkan izin rekomendasi sosialisasi. Dari itulah kami merasa hal itu adalah ilegal,” ujar Andi.
Sementara itu, Komisioner Panwaslu Kabupaten Ciamis divisi pencegahan, Fahmi Fajar Mustofa menyambut baik kedatangan forum peduli masa depan pendidikan yang melaporkan adanya indikasi pelanggaran dalam Pilkada Ciamis.
“Kami akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai aturan yang ada dengan mengantongi bukti-bukti yang ditunjukkan oleh forum,” imbuhnya.
Dalam hal tersebut, Panwaslu berencana akan meminta klarifikasi kepada pihak sekolah yang disebutkan, lalu mengklarifikasi kepada Desk Pilkada.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)