wartapriangan.com, BERITA GARUT. Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Garut gelar aksi unjuk rasa di Tugu Simpang Lima pada Selasa (21/03/2018). Kemudian massa aksi melakukan audiensi dengan DPRD di ruang rapat gedung DPRD Garut.
Dalam audensi tersebut dihadiri Ketua Komisi A DPRD H. Alit Suherman, Ir. Yayat Hidayat dan Asep Mulyana, perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten Garut, Sekretariat KPU Kabupaten Garut dan puluhan kader HMI. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Ketua HMI Cabang Garut, Imam Sanusi menyampaikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kabupaten Garut sangat memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemilu yang berkualitas. Oleh karena itu jelas Sanusi, penyelenggaraan pemilu yang berkualitas akan melahirkan pemimpin yang berkualitas pula.
Untuk terciptanya penyelenggaraan pemilu yang bersih dan berkualitas, dibutuhkan netralitas, integritas, kerjasama antar penyelenggara pemilu dengan masyarakat. Sehingga nantinya akan tercipta atau melahirkan pemimpin atau kepala daerah yang bersih, sesuai dengan Undang Undang nomor 7 Tahun 2027 pasal 3 tentang prinsip pemiilu yang mandiri.
Namun belakangan ini lanjut Imam, telah terjadi kasus yang mencoreng nama baik lembaga institusi KPU dan Panwas Kabupaten Garut. Akibat kasus tersebut, akhirnya mencederai nilai-nilai kepemiluan, yang menyebabkan rasa kecewa di masyarakat terhadap kinerja penyelenggara pemilu. Dengan terciduknya penangkapan salah satu Komisioner KPU Kabupaten Garut, imbuhnya, jelas itu sudah melanggar asas prinsip dan terindikasi semua komisioner ikut terlibat atas persoalan tersebut.
Oleh karena itu, HMI cabang Garut menyatakan sikap dan akan terus berkonsolidasi untuk menuntut KPU Kabupaten Garut, agar bertanggung jawab atas persoalan yang terjadi ditubuh KPU. Selain itu, HMI juga menuntut KPU untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPU.
HMI meminta agar Ketua KPUD Garut hadir dalam audiensi tersebut. Mereka akan terus melakukan audiensi sampai tuntutannya terpenuhi bertemu dengan Ketua KPUD Kabupaten Garut, Hilwan Fanaqi.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Garut, Alit Suherman menegaskan, KPU sebagai penyelenggara pemilihan harus bekerja sungguh-sungguh dan optimal dalam seluruh proses pemilu. Dari mulai pendataan para pemilih, hingga meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Alit mengatakan, mewakili masyarakat Kabupaten Garut, dia berpesan kepada KPU agar bertindak secara profesional sesuai dengan fungsinya. Selain itu KPU juga harus bisa memastikan, agar seluruh tahapan-tahapan bisa berjalan dengan baik. Bahkan Alit pun meminta, agar KPU berperan aktif serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih.
(Yayat Ruhiyat/WP)