Kasus Suap Pilkada Garut Semakin Melebar

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Kasus suap Pilkada yang melibatkan atau menyeret Ketua Panwaslu Garut, Heri Hasan Basri dan salah seorang Komisioner KPU, Ade Sudrajat terus berkembang. Bahkan kini muncul dugaan dalam kasus tersebut ada indikasi konspirasi politik yang dilakukan salah seorang paslon serta Ketua DPC Partai Demokrat.

Indikasi tersebut mencuat setelah Ketua Panwaslu Garut, Heri Hasan Basri memberikan pernyataan dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Mapolda Jabar, Senin (26/03/2018).

Adanya pernyataan tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Garut, Ahmad Bajuri menilai pernyataan yang dilontarkan Ketua Panwaslu itu tidak benar. Bahkan menurutnya, dia tidak pernah saling mengenal dengan H. Didin yang memberikan suap terhadap tersangka.

Ketua DPC Partai Demokrat, A. Bajuri menegaskan, dia kenal dengan yang bersangkutan setelah penetapan calon. “Ada konspirasi politik gimana antara saya dengan H. Didin?” tegas Bajuri melalui sambungan telepon, Selasa (27/3/2018).

Ahmad Bajuri menegaskan, dia bersama Agus Supriadi, sama sekali tidak mengenal H Didin. “Saya mengenal H. Didin setelah ada komunikasi via ponsel, itu pun H Didin yang pertama kali menghubungi saya”.

Setelah ada komunikasi via ponsel, Ahmad Bajuri yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Garut baru bertemu muka dengan H. Didin. Mereka melakukan komunikasi secara langsung.

Namun untuk pembuktian dirinya, Ahmad Bajuri siap untuk dihadirkan sebagai saksi dalam sidang DKPP. Bahkan Bajuri berjanji untuk membuka semua nya dalam kesaksian nya nanti. (Yayat Ruhiyat/WP)

berita garutkpu garutpanwaslu garut
Comments (0)
Add Comment