wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pembangunan Kabupaten Pangandaran (MPPP), mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (5/4/2018) siang ini. Rombongan diterima langsung oleh Ketua DPRD, Pimpinan dan sejumlah anggota dewan, dan dihadiri Sekda Kabupaten Pangandaran, para Asda, SKPD terkait dan lainnya.
Sebagai pembicara pertama Usup, salah seorang tokoh nelayan dan masyarakat, mengatakan tidak setuju dengan istilah pedagang kaki lima (PKL). Dirinya menegaskan lebih setuju disebut sebagai pedagang pariwisata karena sekarang sudah diberi dan menempati kios-kios yang representatif.
“Kami juga siap pasang badan terhadap siapapun yang mengganggu pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah bersama dengan masyarakat Pangandaran,”tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Pusat Pembelanjaan Nanjung Elok, Nanjung Asri, Nanjung Sari dan Nanjung Endah, juga menyatakan dukungan adanya relokasi.
Menurut mereka, hal ini terbukti tidak adanya reaksi penolakan sejak pembongkaran lapak pedagang di pinggir pantai.
Namun mereka tetap berharap, bahwa pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan para pedagang dan percaya bahwa pemerintah akan mencari solusi terbaik.
Sedangkan Ketua MPPP, Adnan pada kesempatan tersebut membacakan pernyataan sikap, bahwa kedatangan mereka untuk melakukan aksi damai sebagai bentuk dukungan moral terhadap Pembangunan di Kabupaten Pangandaran.
“Kami setuju dengan program pembangunan dan penataan objek wisata Pantai Pangandaran, sehingga tercapai cita-cita Kabupaten Pangandaran menjadi wisata yang mendunia,”katanya.
Diapun menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program pembangunan dan penataan objek wisata Pangandaran.
Dengan memperhatikan kepentingan yang lebih besar dan masa depan Pangandaran sebagai kawasan wisata terbaik di Jawa Barat, maka bersama seluruh komponen masyarakat yang terdiri dari pedagang, pelaku wisata, nelayan, masyarakat umum dan lainnya, dengan hati yang ikhlas dan sadar menyatakan dukungan penataan kawasan wisata dan relokasi pedagang objek wisata Pantai Pangandaran.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan menyampaikan rasa haru dan bangga atas dukungan masyarakat terhadap langkah pembangunan yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Ini akan menjadi energi bagi DPRD untuk tetap bersinergi dengan pemerintah untuk terus terus membangun Pangandaran,”ungkapnya.
Hal senada disampaikan Adang Sudirman dari Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Bahkan partainya yang dulu menjadi rival dalam pilkada, kini mendukung penuh kebijakan pemerintah Kabupaten Pangandaran dibawah kepemimpinan Jeje Wiradinata dan Adang Hadari.
“Kami mendukung karena semua program pemkab, sangat pro rakyat dan menempatkan kepentingan masyarakat Kabupaten Pangandaran diatas kepentingan lainnya,”tegasnya.
Sedangkan anggota DPRD Pangandaran dari PDI Perjuangan, Asep Nurdin, menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintah dibawah kepemimpinan Jeje Wiradinata dan Adang Hadari, sangat memahami kondisi masyarakat Pangandaran.
“Tidak mungkin beliau menelantarkan rakyat. Karena itu semua yang dikeluarkan kebijakan pemerintah sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat,”ungkapnya.
Sementara Sekretaris Daerah Mahmud, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan masyarakat atas pembangunan di Kabupaten Pangandaran.
“Perlu disampaikan bahwa begitu besar anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, keagamaan dan lainnya,”ujarnya.
Tidak semua dapat dibiayai oleh pemkab Pangandaran, kata Mahmud. “Namun kegigihan Bupati dan wakil bupati mencari peluang, hingga begitu derasnya kucuran dana dari Provinsi maupun pusat,”tandasnya.
Aksi damai tersebut berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Selanjutnya dengan tertib membubarkan diri. (Iwan Mulyadi/WP)