wartapriangan.com, BERITA GARUT. Kasi Penyelamatan Non Kebakaran (Disdamkar) Garut, Tubagus Agus Sofyan menghimbau masyarakat di sekitar Pantai Selatan Garut untuk waspada. Pihaknya menyatakan adanya potensi tsunami setinggi 30,1 meter yang akan melanda kawasan perairan Garut.
Pihaknya mengakui telah menerima informasi bahwa peneliti tsunami pada Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprediksi ada potensi tsunami di Kabupaten Garut.
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh BPPT, tsunami terjadi karena adanya gempa megathrust di daerah subduksi di Selatan Jawa dan Selat Sunda. Sehingga dampaknya terjadi gempa di Banten pada akhir Januari 2018.
Akibat peristiwa tersebut, apabila terjadi gempa dengan kekuatan mencapai 9 skala richter di kedalaman dangkal, maka diprediksikan bukan tidak mungkin tsunami yang besarnya melebihi Aceh akan terjadi.
Dari hasil prediksi itu menyatakan, jika tsunami tersebut akan sampai ke wilayah Jawa Barat, khususnya Garut. Dimana tinggi tsunami bisa mencapai 30,1 meter. Selain Kabupaten Garut, sejumlah wilayah lainnya juga diprediksi akan terkena dampak serius dari tsunami akibat gempa tersebut. Sebab kedalaman Laut Jawa bagian barat kondisinya lebih dalam dibandingkan dengan Aceh yang lebih dangkal.
Dianalogikan, jika di Aceh saja bisa terjadi tsunami yang luar biasa saat gempanya mencapai 9 lebih skala richter, apalagi kalau terjadi di laut yang lebih dalam. Tentunya volume air yang dipindahkan semakin dalam dan tsunaminya juga semakin besar, katanya.
Namun demikian ditandaskan Tubagus, hal itu tidak bisa diprediskiskan kapan akan terjadi. Namun tentunya tak ada salahnya kalau semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mencegah jatuhnya korban. Terutama masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai selatan Garut.
Menurut Tubagus, ada berbagai hal yang bisa dilakukan masyarakat sebelum bencana tersebut terjadi. Salah satunya dengan melakukan pemetaan wilayah yang bisa dijadikan tempat berkumpul saat tsunami terjadi.
Disisi lain, Kepala BPBD Kabupaten Garut, H. Dadi Zakaria saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, tidak berkomentar apa-apa. Menurutnya, dia beharap semoga prediksi itu tidak benar. Sehingga masyarakat Garut dan kabupaten lainnya diberi keselamatan.
(Yayat Ruhiyat/ WP)