wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Operasi SAR gabungan yang melakukan pencarian pria penambang pasir yang diduga terbawa hanyut di Sungai Citanduy, pada Minggu (08/04/2018) siang ini, membuahkan hasil. Jenazah korban ditemukan dan telah di evakuasi oleh tim SAR gabungan.
“Saat sedang melakukan pencarian, Pukul 11.30 WIB, kami mendapat laporan bahwa korban diketemukan oleh warga lain,” ujar Edwin Purnama, Komandan Tim BASARNAS Pos Tasikmalaya wilayah Priangan Timur.
Edwin pun melanjutkan, saat tim gabungan sampai dilokasi ditemukannya korban dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Kondisi korban membengkak setelah hampir 3 hari menghilang, dan pukul 12.30 tadi sekitar kurang lebih berjarak 6 km tim baru selesai mengevakuasi korban,” lanjutnya.
Korbanpun saat ini berada di RSU Kota Banjar untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang himpun dari BPBD Kota Banjar, korban diketahui bernama Ujang Atang (Bolot) warga Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kota Banjar yang bekerja sehari-hari sebagai penambang pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cijolang yang bermuara ke Sungai Citanduy menghilang sejak Jum’at (06/04/2018) sore.
Kasi Pencegahana dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Banjar, Asep Setiadi menyampaikan kemungkinan lain korban diduga tersambar petir, karena pada wilayah tersebut sedang hujan deras disertai petir.
“Sekitar jam tiga sore korban berangkat ke tempat menambang pasir, berpapasan dengan temannya. Setelah hampir dua jam tidak kembali ke pangkalan, dan sekitar pukul lima sore rekannya menyusul ke tempat penambangan. Namun korban tidak ditemukan dan perahunya pun tidak ada,” papar Asep.
Hari ini, tim gabungan dari unsur Basarnas, BPBD Kota Banjar, BPBD Ciamis, SAR Jeram Seribu Ciamis, relawan PMI, unsur TNI dan kepolisian kembali melakukan pencarian.
Komandan Tim BASARNAS Pos Tasikmalaya wilayah Priangan Timur, Edwin Purnama mengatakan, informasi dan hasil pencarian pertama kemarin belum menemukan tanda–tanda hasil adanya korban
“Kali ini kami melakukan lagi pencarian titik survivor tempat menambang pasir hingga Bendung Manganti, Sidarahayu, Purwadadi, Kabupaten Ciamis. Dengan masih menggunakan dua perahu mesin. Alhamduliliah korban akhirnya ditemukan,” katanya. (Helmi Razu Noviansyah/WP)