wartapriangan.com, BERITA GARUT. Masyarakat Limbangan Garut melakukan aksi dengan menduduki Gedung DPRD Garut selama sehari semalam. Aksi tersebut dilakukan masyarakat Limbangan sejak Rabu (11/04/2018). Setelah diterima oleh Pjs Sekda Garut, H. Uu Saepudin pada Kamis malam (12/04/2018) sekira pukul 24.00 WIB peserta aksi membubarkan diri.
Massa yang terdiri dari Para Pedagang Pasar Limbangan (P3L), warga masyarakat Cijolang dan Aliansi Limbangan, sebelum membubarkan diri sempat melakukan dialog. Mereka menuntut kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Garut terkait penyelesaian Pasar Modern Limbangan. Selain itu, mereka pun menolak rencana pendirian pabrik di Desa Cijolang.
Massa yang sudah panas sempat bersitegang dengan Pjs Sekda, karena Sekda tidak mau menuruti permintaan massa untuk menjadwal ulang pertemuan yang ditentukan pada Senin (16/04/2018). Namun ketegangan massa bisa dilerai oleh petugas yang melakukan pengamanan.
Pjs Sekda Garut, Uu Saepudin mengatakan, pihaknya meminta masyarakat Limbangan untuk kembali berdialog pada tanggal 20 April 2018. Dan H. Uu berjanji akan menghadirkan seluruh kepala SKPD yang terkait dengan pendirian Pasar Limbangan serta pendirian pabrik di Cijolang.
Pejabat sekda menjelaskan, alasan pihaknya tidak memenuhi permintaan massa. Masalahnya karena banyaknya agenda yang sudah dijadwalkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Diantaranya mengikuti kegiatan MTQ tingkat Jawa Barat. Selain itu ada agenda pertemuan dengan provinsi dan kemenpan.
“Kedua agenda tersebut tidak bisa diwakilkan,” jelas Uu.
Akhirnya massa aksi baru membubarkan diri setelah adanya kesepakatan yang dituangkan dalam Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh penjabat sekda. Dan setelah adanya kesepakatan tersebut, massa pun membubarkan diri meninggalkan Gedung DPRD Garut.
(Yayat Ruhiyat/WP)