wartapriangan.com, BERITA GARUT. Razia minuman keras oleh petugas kepolisian dan TNI digarut digelar. Hal tersebut untuk meminimalisasi peredaran minuman mematikan di wilayah Kabupaten Garut.
Selain menindaklanjuti kasus tewasnya puluhan orang akbat miras oplosan di wilayah Kabupaten Bandung, Sukabumi dan Jakarta, razia ini bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif menjelang Pilkada Serentak 2018.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna melalui Kasat Narkoba Polres Garut AKP Cepi Hermawan mengatakan, pihaknya bersama TNI melaksanakan razia miras di tempat hiburan.
Razia ini dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Sat Res Narkoba Polres Garut, TNI juga polisi sektor. Operasi dilakukan di tiga wilayah diantaranya Polsek Garut Kota, Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler.
Ditegaskan Cepi, selama ini Miras menjadi salah satu penyebab terganggunya situasi keamanan. Untuk itu pihaknya perlu meningkatkan operasi tersebut, sehingga peredaran miras oplosan di kabupaten Garut bisa diberantas habis.
Sat Res Narkoba mengingatkan, selain menganggu kondusifitas keamanan di lingkungan masyarakat, peredaran miras juga sering mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Oleh karena itu penjualnya harus mendapat tindakan yang tegas.
Ada beberapa orang yang berhasil diamankan petugas selama berlangsungnya operasi. Mereka adalah AH (42) dan DS (24). Keduanya menjual miras jenis oplosan di wilayah Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul. Selain itu Sat Narkoba Polres Garut juga berhasil mengamankan dua unit sepeda motor yang digunakan oleh pelaku.
Petugas gabungan dalam operasinya berhasil mengamankan barang bukti, diantaranya 24 botol bir Bintang, 14 bir Heineken, 12 botol bir Prost, 11 botol Bintang Radler, 2 botol Mansion House Brandy, 8 botol arak kecil, 3 botol Anggur Merah, 1 botol Intisari, 1 botol Anggur Merah, 1 botol Vodka Ice Land, 1 unit sepeda motor merk Honda Beat Nopol Z 4152 FV dan Honda Beat Nopol Z 4875 GI.
(Yayat Ruhiyat/WP)