wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Banjir setinggi 10 sampai 50 cm rendam permukiman warga di Tasikmalaya sejak tadi malam, Rabu (17/04/2018). Banjir ini diduga akibat meluapnya aliran Sungai Ciloseh atau banjir kiriman dari Galunggung.
Sejumlah rumah di permukiman bantaran Sungai Ciloseh Kampung Buninegara 1 Kecamatan Cipedes Tasikmalaya terendam banjir. Belum ada warga yang memilih mengungsi. Tampak warga berlalulalang diantara genangan banjir untuk memindahkan barang-barangnya. Adapula sejumlah petugas yang bersiaga di lokasi banjir.
“Barang milik kami baru separuhnya diamankan. Soalnya air datang secara tiba-tiba. Semua rumah mendadak terendam,” ujar salah seorang warga setempat, Suryaman.
Sementara warga lain merasa cemas dengan kondisi rumahnya yang terendam banjir. Selain kebingungan untuk mengungsi, warga juga takut barang-barangnya hilang dan terpakasa mereka menduduki rumah yang tergenang banjir.
“Tadi banjir setinggi 1 meter enggak surut-surut. Yang saya ketahui tadi ada 3 rumah yang terendam. Banjir ini enggak tahu dari Galunggung soalnya datangnya tiba-tiba. Saya khawatir dan terpaksa saya tidur di sini saja,” tutur korban banjir, Oos Rosidin.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya beserta anggota Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota melakukan evakuasi warga dan barang-barang milik korban banjir.
BPBD Kota Tasikmalaya mendata ada 9 rumah yang terendam banjir. Namun pihaknya belum mendirikan posko pengungsian.
Koordinator Satuan Tugas Pusdalop BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman mengatakan, sebelumnya pihak nya mendapat laporan telah terjadi banjir. Tapi pihaknya baru melakukan penanganan dini. Untuk penanganan darurat pihaknya membatu mengevakuasi barang milik warga.
“sampai saat ini belum dilaporkan surutnya terjangan banjir,” pungkasnya.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)