wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Karena merasa niat untuk menyampaikan aspirasi kepada DPRD Kabupaten Pangandaran tak direspon, ratusan pengurus Gerakan Pemuda Ansor menyegel gerbang gedung DPRD Kabupaten Pangandaran Selasa (8/5/2018) siang tadi.
Ketua GP Ansor Kabupaten Pangandaran, Encep Najmudin mengatakan saking kesalnya karena aspirasi yang akan disampaikan tidak direspon oleh DPRD Pangandaran, akhirnya turun ke jalan untuk melakukan aksi.
“Kami sudah melayangkan surat permohonan audensi sebulan yang lalu, tetapi tidak direspon sama sekali,”ungkapnya.
Menurutnya, bila permohonan audensi diterima akan menyampaikan aspirasi yaitu Petisi Penolakan Peredaran Narkoba, Miras, Perjudian dan tempat hiburan malam karena ini merupakan amanat warga masyarakat Kabupaten Pangandaran terutama para kiyai.
“Demokrasi di Pangandaran sudah mati dan wajar kalau kami menyegel kantor DPRD,” tuturnya.
Dalam upaya mendorong terciptanya tata peradaban Kabupaten Pangandaran yang lebih maju dan berakhlakul karimah, aman, tentram, GP Ansor akan menyampaikan petisi kepada DPRD Pangandaran.
Hal itu dilakukan bersama para kiyai dan elemen masyarakat yang menyatakan dengan tegas menolak peredaran narkoba dan miras di Kabupaten Pangandaran, menolak tempat hiburan malam, serta menuntut kepada Pemerintah untuk mengantisipasi perjudian yang sudah mulai meresahkan masyarakat.
“Selain itu, kita juga menuntut kepada Pemerintah melarang dan merehabilitasi pelaku LGBT serta PSK di Kabupaten Pangandaran. Kami juga ingin tuntutan ini dijadikan Perda,” tegasnya. (Iwan Mulyadi/WP)