wartapriangan.com, BERITA GARUT. Desa Sukawangi Kecamatan Tarogong Kaler mengadakan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Minggu (13/5). Kegiatan tersebut diadakan oleh KPU Jawa Barat.
“Ini merupakan program KPU Jawa Barat sepenuhnya,” ujar Ketua KPU Kabupaten Garut, Hilwan Fanaqi.
Menurut Hilwan, ada 5 kabupaten/KOTA di Jawa Barat yang dianggap sebagai sarana edukasi demokrasi. Hal itu merupakan wahana wisata politik untuk seluruh masyarakat Indonesia, dan juga dunia. Dan salah satu diantaranya Kabupaten Garut yang diwakili Desa Sukawangi.
“Kegiatan tersebut mendapat antusias dari masyarakat setempat, dan diharapkan bisa memberikan pemahaman dengan edukasi yang disimulasikan oleh panitia,” ujarnya.
Simulasi pemungutan suara yang diselenggarakan tersebut, dikhususkan untuk kabupaten yang berada di daerah-daerah pegunungan. Sehingga diharapkan, pemilihan bisa menyeluruh dan merata dilaksanakan pada waktunya nanti.
Sekertatis KPU Provinsi Jawa Barat, Heri Suherman mengungkapkan, pihaknya memilih lima kabupaten/kota, diantaranya Kabupaten Garut, Kota Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi. Dimana dari 5 daerah yang menjadi pemilih simulasi ini berlangsung bersamaan pelaksanaannya.
Kabupaten Garut sendiri yang dipercaya menjadi daerah penyelenggara simulasi oleh KPU provinsi, ini akan menjadi bahan evaluasi dan melihat kekurangan kekurangan apa saja untuk diperbaiki. Sehingga nantinya akan menjadi bahan pedoman teknis untuk kabupaten/ kota lainya.
Ditegaskan Heri, para penyelenggara pemilihan umum agar terus mengingatkan serta mensosialisasikan kepada para peserta pemilih. Agar membawa C6, KTP elektronik atau keterangan dari disdukcapil. Apabila pemilih tidak bisa memperlihatkan, petugas penyelenggara harus menolaknya.
Disisi lain, Heri mengakui, tidak memungkiri adanya peenurun angka peserta pemilih. Hal itu dikarenakan berbagai indikator, salah satunya KTP elektronik, yang sampai saat ini masih belum selesai. Selain itu adanya pembersihan KTP Ganda guna mengantisipasi duplikasi identitas.
Heri berharap, pemilihan tahun ini bisa meningkat. Untuk itu pihaknya sendiri terus melakukan sosialisasi, baik melalui aplikasi dan berbagai cara agar bisa mensukseskan pemilihan umum nanti.
(Yayat Ruhiyat/WP)