wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Beragam kegiatan dilakukan ummat Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Di Kota Tasikmalaya misalnya, sekumpulan remaja dan siswa sekolah memilih menciptakan musik sahur yang indah dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti potongan drum, gentongan bambu, baskom bocor, botol kecap dan barang-barang tak berguna lainnya.
Sepuluh remaja ini, merupakan Warga Jalan Lewidahu, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Selama bulan suci Ramadan 1439 H ini, setiap harinya, sejak pukul 02.30 WIB hingga pukul 03.30, remaja-remaja ini berkeliling membangunkan warga di komplek tersebut untuk sahur. Paduan alat musik sederhana yang dimainkan, semakin berwarna dengan kerasnya suara pekikan nyanyian sahur remaja-remaja ini.
“Sahur..sahur..sahur.., bapak bapak, ibu ibu mari bangun kita semua sahur,” begitu lirik yang diteriakan sepuluh remaja tersebut.
Salah seorang remaja tersebut, Sandra Gunawan (17) mengaku setiap tahun saat bulan suci Ramadan,dirinya bersama Kawan-kawanya kerap membangunkan warga sahur dengan cara unik tersebut.
“Tahun-tahun yang lalu sudah ada, kami ini generasi barunya,” ujarnya usai berkeliling membangunkan sahur, Minggu (22/05/2018)
Siswa kelas 3 SMA di Kota Tasikmalaya ini memaparkan, rute yang ditempuh mereka, yakni sejak dari halaman masjid memutar berkeliling menuju gang sempit hingga ke jalan Raya serta komplek perumahan.
Pengurus RT maupun warga setempat, menurutnya sudah mengetahui kegiatan tahunan mereka.
“Ya ini berlangsung sudah tiga tahun yang lalu,bagi saya tidak mengagu justu membantu warga agar bisa bangun saat hendak lakukan sahur,” terang salah satu warga setempat, Asep kepada wartawan. (Andri Ahmad Fauzi/WP)