wartapriangan.com, BERITA CIAMIS.
Permasalahan pengelolaan bahan limbah bahaya dan beracun (B3) di Kabupaten Ciamis masih menjadi persoalan yang cukup berat di bidang lingkungan dan kesehatan. Hal tersebut juga menjadi perhatian serius Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciamis.
“Ini sangat berbahaya terhadap lingkungan sekitar, apalagi kalau penyimpanannya sembarangan,”kata Sholihin Susanto, Sekretaris Jendral HMI Ciamis, kepada Warta Priangan, Minggu (27/05/2018).
Menurutnya, hal tersebut sudah diatur dalam Permen Lingkungan Hidup nomor 30 tahun 2009.
“Disana sudah tertulis jelas cara pengolahan limbah harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi, seperti tangki/kontainer, silo, tempat tumpukan limbah (waste pile), dan bentuk lainnya,”ujarnya.
Masih menurut Sholihin, HMI kali ini telah melakukan survei kelapangan dan memiliki data penyimpangan oknum yang bermasalah dalam pengelolaan limbah B3.
“Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada salah satu Rumah Sakit di Ciamis,” tuturnya.
Ia pun menyayangkan kejadian tersebut ternyata dibiarkan begitu saja.
“Saya mewakili HMI cabang Ciamis meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLDH) untuk segera melakukan pengawasan pengelolaan limbah B3 yang di hasilkan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Ciamis.”tegasnya. (Helmi Razu Noviansyah/WP)