wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sebanyak 580 personel kepolisian dikerahkan di wilayah Polres Ciamis yang meliputi Kabupaten Pangandaran dan Ciamis dalam Operasi Ketupat 2018. Aparat yang terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Ormas itu akan diterjunkan untuk membantu mengamankan berlangsungnya prosesi Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Ciamis AKBP. Bismo Teguh Prakoso, usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2018 yang digelar di halaman Pusat Pertokoan Nanjung Asri, di kawasan Pantai Barat Pangandaran, Rabu (13/06/2018) sore tadi.
Hadir dalam apel tersebut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, Kapolres Ciamis AKBP. Bismo Teguh Prakoso, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Reza Nur Patria MSi, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dalam amanatnya Kapolri mengatakan, Sebagai salah satu operasi kepolisian terpusat, Operasi Ketupat Tahun 2018 diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda jajaran selama 18 hari mulai tanggal 7 s.d. 24 Juni 2018.
Operasi ini melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya.
Rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018. Sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama.
Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Pada tahun 2017 secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan. Potensi kerawanan kedua adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik.
Dan Potensi kerawanan ketiga yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Untuk itu, para Kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada. Potensi kerawanan keempat adalah, ancaman tindak pidana terorisme.
Sebelum mengakhiri amanat ini, selaku Pimpinan Polri, saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan “Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat tahun 2018” ini.
“Semoga pengabdian yang dilaksanakan dengan penuh keihklasan di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dapat menjadi sebuah catatan amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” jelas Kapolri.
Tak lupa Kapolri menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin untuk seluruh personel Polri dan seluruh personel pengamanan Operasi Ketupat 2018, di manapun bertugas. (Iwan Mulyadi/WP)