wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran, Jumat (15/6/2018) melaksanakan sholat idul fitri 1 syawal 1439 H, bersama ratusan warga lainnya, di Alun-alun Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Selain itu hadir pula pimpinan dan Anggota DPRD, para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, para Kabag lingkup Setda dan masyarakat sekitar untuk mengikuti Sholat Idul Fitri 1439 H / 2018 M1 tingkat Kabupaten Pangandaran.
Dalam sambutannya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, dirinya bersama wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari, atas nama pribadi, keluarga dan pemkab Pangandaran mohon maaf lahir dan batin.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini ijinkan saya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemerintah dan pembangunan di Kabupaten Pangandaran. Sampai hari ini saya Jeje Wiradinata dan H Adang Hadari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran memasuki tahun ketiga tepatnya 2 tahun 4 bulan dari 5 tahun, amanah yang diberikan masyarakat Kabupaten Pangandaran, dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kepemimpinan dan menyadari bahwa kepemimpinan hakekatnya adalah amanah,”ungkapnya.
Maka lanjutnya, kami terus bergerak berjuang dan berkarya terus merangkai berbagai karya kebijakan yang bersendikan terhadap bentangan yang panjang dari nilai keinginan dan harapan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
“Kami menyadari betul apapun langkah proses dan tindakan kepemimpinan harus berdasar kepada kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Menurutnya, kebijakan fiskal dan anggaran haruslah mendahulukan kepentingan dan berkemanfaatan bagi masyarakat. Pemimpin hadir dan ada karena ada kepentingan dan harapan masyarakat.
“Nilai-nilai inilah yang insya Allah kami pegang terus dalam rangka melaksanakan amanah sebagai wujud pertanggungjawaban
kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Setapak demi setapak harapan dan cita-cita mulai nampak jelas. Perubahan menuju Pangandaran menuju Pangandaran yang baru mulai terwujud. Upaya menjadikan Pangandaran sejajar dengan Kabupaten/kota lain sudah mulai nampak.
Berbagai capaian pembangunan mulai dirasakan dan dinamika demokrasi berjalan secara dinamis. Pembangunan infrastruktur sudah mulai menjangkau dengan merata di wilayah Kabupaten Pangandaran,,”ungkap Jeje.
Bupati juga mengatakan, penataan kawasan wisata Pangandaran direspon positif dengan naiknya kuntungan wisata lebih dari dua kali lipat yang tentu memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Sektor pendidikan dan kesehatan terus menunjukan kenaikan indeknya secara signifikan.
“Satu persatu penghargaan dari pemerintah provinsi dan masyarakat sudah banyak dirasakan. Insya Allah, kita juga akan ditetapkan sebagai daerah otonomi terbaik se Indonesia tahun 2018,”ucap Jeje.
Namun, kata Jeje ‘tak ada gading yang tak retak’, kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt. Tentu disana sini masih banyak kekurangan. Masih banyak harapan dan keinginan madyarakat yang belum terwujud.
“Maka melalui forum ini mohon maaf sebesar besarnya. Kedepan tentu akan jadi bahan evaluasi. Bahan pertimbangan perbaikan oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mohon doa restu untuk terus bekerja dengan baik mampu melaksanakan amanah dan mempertanggungjawabkan kepercayaan kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran,”pungkasnya.
Sementara bertindak sebagai Imam KH Otong Aminudin (Ketum MUI), Khotib : DR. Cece Hidayat (Kepala Kemenag), MC/Kaifiat : Hilman Saepullah, M.Ag. (Sekum MUI) dan Muroqi : Ust Ero (DKM Masjid Besar Al Hikmah Parigi)
(Iwan Mulyadi/WP)