Angka Partisipasi Pemilih Pada Pilgub Jabar 2018 di Pangandaran, Naik 1,5 Persen

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Dari penghitungan sementara yang dilakukan KPU Pangandaran dari data formulir C1 plano yang dikirim seluruh  KPPS se Kabupaten Pangandaran, angka partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, naik 1,5 persen dibanding pelaksanaan pemilihan bupati tahun 2015 lalu.
Ketua KPU Pangandaran Wiyono Budi Santosa, menyampaikan, saat pilbub angka partisipasi masyarakat mencapai 77,94 persen. saat pelaksanaan Pilgub angka tersebut naik menjadi 79,53 persen.
“Bahkan angka partisipasi pemilih masyarkat Kabupaten Pangandaran merupakan tertinggi kedua seJawa Barat dibanding Kabupaten lainnya di Jawa barat. Sedangkan dibanding Kota lain, Pangandaran menduduki peringkat ke dua,”ujar Wiyono, diruang kerjanya,  Jumat (29/6/2018) sore tadi.
Menurutnya, ada beberapa kecamatan di 10 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran yang mengalami kenaikan angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang digelar pada pilkada serentak 2018 Rabu 27 Juni kemarin.
“Kecamatan yang mengalami kenaikan angka partisipasi dari pilkada tahun sebelumnya diantaranya Kecamatan Padaherang, Mangunjaya dan Langkaplancar. Angka kenaikan partisipasinya mencapai 5 persen,”ungkapnya.

Seperti, di Kecamatan Padaherang yang semula 70,71 persen pada pemilihan gubernur kemarin mencapai 75,35 persen, Kecamatan Mangunjaya dari 70,48 persen menjadi 74,62 persen, Langkaplancar dari 76,98 persen menjadi 81,48 persen.

Sedangkan untuk kecamatan lainnya ada yang naik 1 hingga 2 persen bahkan ada yang tetap atau sama dari pilkada sebelumnya seperti di Kecamatan Kalipucang.

“Ada satu Kecamatan yang turun satu persen yakni di Kecamatan Cimerak dari 79,00 persen menjadi 78,41 persen. Karena berdasarkan hasil coklit banyak warga yang bekerja di luar daerah Kabupaten Pangandaran,”katanya.

Dengan melihat grafik angka partisipasi masyarakat dalam pilkada, kata Wiyono, kedepan pihaknya tinggal fokus di kecamatan yang mengalami penurunan angka partisipasi.

“Kedepan kita tinggal fokus untuk di Kecamatan Cimerak agar pelaksanaan pilkada mendatang angka partisipasinya bisa naik. Tentunya tanpa mengesampingkan di kecamatan-kecamatan yang lainnya yang sudah naik,” tuturnya.

Kenaikan angka partisipasi tersebut, menurut Wiyono, selain kesadaran masyarakat untuk berpolitik sudah meningkat juga data base DPT hadil coklit yang makin baik.

“Dalam tahapan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, KPU masih menunggu hasil rapat pleno tingkat Kabupaten yang akan digelar pada 5 Juli mendatang ,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

berita pangandarankpu pangandaranpartisipasi pemilihpilgub jabar 2018
Comments (0)
Add Comment