wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Insiden putusnya jembatan gantung Sungai Cigerentel, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis pada Selasa 10 Juli 2018 sekira pukul 9.30 WIB lalu, menjadi sorotan tokoh nasional di Tedi Ixdiana dari Vertical Rescue Indonesia.
Seperti diketahui, tragedi jembatan putus yang mengakibatkan 15 warga terjatuh saat menyeberang di sungai yang sedang kering.
Melalui sambungan telepon, Rabu (12/7/2018) pagi ini, Tedi Ixdiana dari VRI menyampaikan, prihatin atas insiden jembatan gantung yang putus di sungai Cigerentel Kabupaten Ciamis. “Saya turut prihatin semoga kejadian ini tidak terulang kembali,”ungkapnya.
Tedi menambahkan, memang bukan kali ini saja ada jembatan terputus, artinya ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam disiplin penggunaan dan sosialisasi teknis penggunaan serta perawatan jembatan gantung. Mulai dari tingkat RT, RW, Desa hingga Kecamatan.
“Misalnya ditulis dengan jelas, maksimal penyeberang yang akan lewat dan bagaimana cara merawat dan mendeteksi kondisi jembatan yang sudah membahayakan,” jelas Tedi, selaku Komandan Vertical Rescue Indonesia.
Menurutnya, Tim satgas ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia tentu ingin bergerak sesingkat mungkin untuk membangun jembatan di lokasi kejadian, supaya segera bisa menyeberang dengan aman. Saat ini bertahap mengumpulkan data dari potensi Vertical Rescue di daerah.
Tedi menjelaskan, jika sudah ada donatur yang akan mendukung pembuatan jembatan gantung di sungai Cigerentel, segera kami akan bergerak ke lokasi untuk membangun bersama potensi yg ada dan tentu dengan masyarakat sebagai ujung tombak penggunanya.
“Sejauh ini dari VRI sudah berkoordinasi denganbpotensi Vertical Rescue di daerah termasuk teman-teman BPDB Ciamis, TNI dan masyarakat. Semoga ada donatur yang akan segera mendukung terwujudnya jembatan gantung yang baru,”harapnya.
Pusdalops PB BPBD Akan Koordinasi Dengan VRI
Sementara itu dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Ciamis Erik Risnandar setelah melakukan komunikasi dengan Bupati Kabupaten Ciamis pagi ini, menyampaikan Bupati menyarankan Pusdalops melakukan komunikasi dengan VRI agar segera datang ke lokasi kejadian. Lalu, hasilnya segera di laporkan ke Bupati agar dapat segera menindak lanjut
” Kita bekordinasi dengan SKPD atau menarik donatur, jika donatur dan sebagainya sudah ada, hasilnya assessment dari VRI sudah ada, kita bergerak,” jelas Erik. (Pujitio/WP)