wartapriangan.com Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Peduli Bangsa Kabupaten Pangandaran (FPBKP) melakukan doa bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia yang berlokasi di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, Kamis (12/7/2018) malam ini.
Doa bersama tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas rencana Pemkab Pangandaran yang akan memindahkan 22 makam yang ada di TMP Bahagia ke Kecamatan Parigi. Rencananya kawasan tersebut akan ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan wahana kreatifitas warga.
Koordinator kegiatan Andriana Mulya mengatakan, aksi doa bersama ini sebagai bentuk dukungan agar rencana Pemkab memindahkan TMP Bahagia dibatalkan.
“Kita tidak berniat menghambat rencana pemerintah dalam melakukan dan menata kawasan. Namun untuk rencana pemindahan TMP bahagia, dengan tegas kami menyatakan tidak setuju,”tegasnya.
Andriana menambahkan keberadaan TMP bahagia saat ini layak dipertahankan karena memiliki nilai sejarah yang harus kita pelihara.
Dirinya mengingatkan keberadaan generasi saat ini dengan segala yang dinikmatinya tidak bisa lepas dari jasa-jasa para pahlawan yang jasadnya terkubur di TMP Bahagia.
Sementara itu Usnadi Suardja (68) warga Dusun Pangandaran Barat RT 2/ RW 6 Desa/Kecamatan Pangandaran, selaku ahli waris salah satu pahlawan yang dikuburkan di TMP Bahagia turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Usnadi mengatakan dirinya keluarga dari Almarhum Nana Permana salahsatu Pahlawan yang pertama kali dimakamkan di lokasi tersebut pada tahun 1953.
Saya prihatin atas rencana pemkab yang akan memindahkan 22 makam disana ke Kecamatan Parigi.
“TMP Bahagia, bukan hanya sekedar tumpukan batu, melainkan situs sejarah yang menyimpan nilai histori dan kepahlawanan. Jadi tolong dipertimbangkan lagi,”ungkapnya.
Maka Usnadi mengingatkan, pemindahan makam mungkin hal biasa karena hanya sekedar memindahkan batu nisan dan tanah kuburan. Tapi pemindahan makam pahlawan akan menghilangkan nilai histori yang tidak dapat tergantikan. (Iwan Mulyadi/WP)