Galuh Ethnic Carnival, Sasakala Kesenian Kerajaan di Ciamis

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis menggelar Galuh Ethnic Carnival dan Festival Kesenian Tradisional di Pusat Kota Alun-Alun Ciamis, Selasa (17/07/2018).

Acara yang digelar sehari ini dari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, dengan beragam kesenian menjadikan suasana yang berbeda di Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-376 ini.

Bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPND) Provinsi Jawa Barat, acara tersebut dihadiri tamu undangan dari luar Kabupaten juga luar Provinsi.

Adapun kesenian Daerah Ciamis yang tampil dalam acara tersebut yaitu Bebegig Sukamantri yang mempunyai makna tersendiri, memang bentuk penampakanya yang sangat menyeramkan. Tetapi memiliki nilai dan menjadi kearifan lokal. Kreatif tangan-tangan orang Sukamantri, Ciamis menjadikan Bebegig hiburan yang menarik.

Kesenian Jurig Sarengseng Kota Banjar di acara Galuh Ethnic Carnival dan Festival Kesenian Tradisional di Pusat Kota Alun – Alun Ciamis, Selasa, 17/07/2018. (Helmi Razu Noviansyah/WP)

Dalam Galuh Ethnic Carnival ini, menyajikan sensasi lain. Selain Bebegig, ada pula Wayang Landung yang diboyong dari Panjalu, Ciamis untuk memeriahkan acara tersebut.

Hampir semua kesenian yang unik dan menarik yang ada di Ciamis hadir hari ini di Alun-alun Ciamis. Sebagai tanda bahwa Ciamis memiliki beragam budaya dan kesenian yang menarik.

Dipastikan pengunjung akan sangat terhibur melihat beragam kesenian yang ada di acara Galuh Ethnic Carnival, menjelang sore dan malam hari dipastikan pengunjung akan terus bertambah. Dan menjelang malam hari di Panggung Seni Galuh Ethnic Carnival 2018. Salah satu daerah yang menyuguhkan kesenian Wayang Golek dari Kecamatan Banjarsari, Ciamis.

Tidak hanya dari Wilayah Ciamis saja. Kemeriahan acara Galuh Ethnic Carnival juga menampilkan seni dari Daerah lain. Diantaranya, Reog Ponorogo, Kawin Cari Kuningan, hingga Jurig Sarengseng yang disajikan Banjar. Partisipasi juga diberikan Bandung Barat melalui Badingkut, selain Badawang dari Garut. Melengkapi warna, Rudat Akrobat disajikan Indramayu.

” Yang akan ditampilkan pada acara ini terbagi menjadi tiga bagian,” kata Dede Hermawan, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Ciamis saat di wawancara Warta Priangan di Alun – Alun Ciamis, pagi tadi.

Ia menambahkan, jumlah peserta yang mengikuti pergelaran seni berjumlah sekitar 700 peserta. Jumlah tersebut terhitung dari masing – masing tamu dari luar Kabupaten membawa mininal 20 peserta.

” Kita mencoba menghidupkan kembali kesenian – kesenian sejarah Kerajaan Galuh yang dikemas dalam bentuk Karnaval,” tambahnya.

Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Dede mengharapkan siswa yang berada di Kabupaten Ciamis dapat mengikuti Galuh Ethnic Carnival untuk sarana pembelajaran.

” Diharapkan siswa dapat mengenal dan mengetahui kesenian-kesenian Ciamis, khususnya kesenian kerajaan Galuh dulu. Rencananya, kegiatan Galuh Ethnic Carnival ini sudah diusulkan untuk tahun depan,” tegasnya.

” Mengingat ini adalah kegiatan pertama, semoga saja acara ini bisa rutin dilakukan setiap tahunnya.” Jelasnya. (Helmi Razu Noviansyah/WP)

alub-alun ciamisbanjarbebegigberita ciamisGaluh Ethnic CarnivalpanjaluSeni budayasukamantriwayang landung
Comments (0)
Add Comment