wartapriangan.com, BERITA JAWA BARAT. Perbaikan pelayanan publik akan menjadi prioritas utama yang akan digenjot gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, pada program 100 hari pertamanya.
“Pada 100 hari pertama menjadi gubernur nanti, saya akan langsung ke teknis. Akan ada perubahan kebijakan-kebijakan untuk pelayanan masyarakat, yakni me-launching komplain online, untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat karena pelayanan publik di Jabar ini tidak merata,” tutur Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Tatang Suherman di Pendopo Kota Bandung, Kamis (19/7).
Melalui program komplain online ini, ujarnya, masyarakat bisa mengadukan apa pun keluhannya mengenai pelayanan publik tanpa rasa takut. “Semua pengaduan akan segera ditindaklanjuti dan dipantau,” ujarnya.
Program unggulan lainnya, yakni satu usaha untuk satu desa, juga akan dikerjakan pula pada 100 hari pertama masa kerja mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar.
Dengan program ini, warga desa dapat dengan tenang bermata pencaharian di desa. Dengan demikian, warga desa tidak usah lagi mencari kerja di kota.
Setiap desa, katanya, bisa mengolah dan menghasilkan satu produk unggulan mereka. Dengan mengolah bahan baku yang ada di daerahnya, setiap desa dapat fokus memproduksinya dan mengembangkan usahanya sehingga menyerap lapangan kerja. “Tinggal dan kerja di desa, tapi rezeki kota,” katanya.
Di bidang keagamaan, Ridwan Kamil akan langsung menerapkan program Magrib Mengaji dan Salat Subuh Berjamaah secara konsisten di semua daerah di Jabar dan menjalankan program-program pemberdayaan ekonomi pesantren serta peningkatan pendidikan yang dipayungi peraturan daerah.
Di bidang ekonomi, program Kredit Mesra atau Kredit Masjid Sejahtera juga akan diterapkan juga di sejumlah masjid, disertai dengan langkah mempercanggih manajemen keuangan masjid secara digital. Sebelumnya, Kredit Mesra ini berjalan baik di Kota Bandung.
“Bekerja sama dengan bank-bank syariah, program ini bisa diterapkan di masjid. Nanti warga kota sampai desa cukup pinjam ke masjidnya kalau butuh uang untuk usaha,” katanya.
Program selanjutnya dalam 100 hari pertama kerja nanti adalah meresmikan sejumlah destinasi wisata baru di Jabar. Ridwan mengatakan pengembangan tempat wisata ini dibagi menjadi tiga jenis.
Pertama, tempat wisata kelas A untuk pengembangan kawasan pariwisata ekonomi khusus seperti di Nusa Dua Bali. Kedua, kelas B untuk yang berskala besar seperti pengembangan wisata sekitar danau.
Ketiga, kelas C untuk tempat wisata yang sudah ada dan hanya membutuhkan penataan kecil untuk pengembangannya.
“Saya ingin diingat sebagai gubernur pariwisata di Jabar. Karena dengan pariwisata, kita bisa punya alasan untuk membangun infrastruktur dari jalan sampai bandara, banyak multiplier effect dari pariwisata. Modal dasarnya sudah ada, alam Jabar yang indah. Cuma beberapa saat ini wisatanya kurang terkonsep,” katanya.
Ridwan Kamil pun berencana membangun atau menata semua alun-alun di kabupaten dan kota di Jawa Barat. Kabupaten Cianjur, katanya, telah lebih dulu membangun alun-alun dengan konsepnya.
Selanjutnya, alun-alun Sumedang dan alun-alun Pangandaran yang sudah siap ditata dengan konsep internasional.
“Saya sedang mengecek apakah bisa saya hibah seperti Bandros (Bandung Tour on Bus). Karena konsepnya ini disukai di semua daerah. Tinggal namanya nanti disesuaikan sesuai daerah yang ada,” ujar Ridwan, yang menyatakan respons warga terhadap wisata keliling menggunakan bus ini sangat baik.
Pembangunan light rail transit (LRT) di Bandung Raya dan infrastruktur di desa dan pelosok, katanya, juga menjadi fokus pembangunannya kelak. Tentunya, juga pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan yang tidak boleh dilupakan.
Selain soal rencana 100 hari pertamanya sebagai gubernur, Ridwan Kamil juga sempat membahas beragam isu terkini mengenai Jabar.
Tatang Suherman berharap Jabar bisa lebih lebih baik di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. “Semoga gagasan-gagasan dari Kang Emil dapat membawa Jabar lebih maju di masa yang akan datang,” kata Tatang, yang dalam kunjungannya kemarin didampingi Pemimpin Perusahaan Tribun Jabar, Rahmi Khasya.
Pasangan Ridwan-Uu diusung oleh koalisi Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Partai Hanura. Sosok Kang Emil dan Kang Uu ini dinilai saling melengkapi sebagai pemimpin Jabar.
Kang Emil, yang memiliki gagasan-gagasan modern dan teknokratis serta teruji membangun kawasan perkotaan, didampingi oleh Kang Uu, yang berasal dari kalangan agamawan yang berhasil membangun perdesaan. Pelantikan mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar 2018 rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 17 September 2018.
Sumber : TribunJabar.id