wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Masyarakat Desa Cibereum dan Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar, Kota Banjar mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, ketersediaan air wilayah tersebut, saat ini sudah mulai habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. BPBD Kota Banjar mencatat ada sekitar 425 jiwa yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Banjar, Kuslan, S.IP, Senin (30/07/2018), mengatakan,”Untuk membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih di Desa Cibereum dan Kelurahan Situbatu, BPBD Kota Banjar, telah melakukan pengiriman (droping) bantuan air bersih,”ujarnya,
Masih Kuslan, untuk membantu warga Desa Cibereum dan Kelurahan Situbatu, BPBD Kota Banjar, sejak Tanggal 06 Juli 2018 lalu hingga sekarang, telah melakukan pengiriman bantuan air bersih sebanyak 76.000 liter air bersih.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Banjar, mengungkapkan daerah rawan mengalami bencana kekeringan di Kota Banjar, tersebar 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Banjar, Pataruman, Purwaharja, dan Langgensari. Namun untuk sekarang yang paling parah dilanda kekeringan baru diwilayah Desa Cibereum dan Kelurahan Situbatu
Kuslan, menambahkan untuk air bersih sendiri diperoleh dan hasil beli dari pihak PDAM Kota Banjar, sebagai penyedia dan pemasok air wilayah Kota Banjar.
Adapun kendala yang dialami saat ini, Kuslan, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sangat membutuhkan bantuan tambahan armada mobil tengki pengangkut air untuk mengantisipasi terjadinya kemarau berkepanjangan,
Bila terjadi bencana kemarau yang sangat panjang melanda wilayah Kota Banjar. BPBD Kota Banjar berencana akan meminjam mobil tangki pengangkut air bersih ke pihak BPBD Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, PMI Cabang Banjar, bahkan pihak PDAM Kota Banjar, guna pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat. (Baehaki/WP)