wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Tambaksari, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Tahun 2018 melaksanakan salah satu program kegiatannya yaitu dengan menggelar Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba yang diselenggarakan di Balai Desa Kaso Kecamatan Tambaksari pada hari Kamis 2 Agustus 2018.
Sebanyak 60 peserta yang hadir merupakan perwakilan dari siswa pelajar MTs Al Ikhlas Desa Kaso, Guru Pendamping MTS Al Ikhlas dan pemuda Karang Taruna Lingkup Desa Kaso.
Menurut Tri Nurfadilah selaku Ketua pelaksana kegiatan menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pelajar lingkup Desa Kaso, serta sekaligus melakukan satu upaya pencegahan dini kepada pelajar dan pemuda terhadap penyalahgunaan narkoba.
Harapannya para peserta memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba sehingga tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, pungkas Tri.
Sementara itu menurut Kasi Pelayanan Desa Kaso, Rahmat Heryadi Hidayat dalam sambutannya bahwa permasalahan narkoba saat ini sudah semakin mengkhawatirkan sudah menyasar kepada remaja. Maka dengan digelarnya penyuluhan tentang bahaya narkoba yang di gelar oleh KKN Mahasiswa IAID, sangat berarti bagi masyarakat lingkup Desa Kaso khususnya bagi pelajar dan pemuda. Sehingga diharapkan setelah kegiatan ini memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba sehingga mempunyai kekuatan untuk menolak menyalahgunakan narkoba.
Menurut Hasan Musadad, S.Ip., selaku penyuluh dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, menjelaskan bahwa remaja sebagai generasi penerus bangsa dituntut peduli terhadap permasalahan narkoba, serta mampu membentengi diri dari ancaman narkoba. Selain dapat merusak tubuh dan mental juga dapat mengancam ketahanan bangsa dan negara jika generasi penerusnya menjadi pecandu narkoba.
Remaja merupakan generasi penerus bangsa dituntut mampu menjadi agen pembaharu di masyarakat, yang tentunya diawali dari dirinya sendiri untuk memiliki pola pikir positif terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dan mampu menolak baik menyalahgunakan maupun mengedarkan narkoba, serta mampu mengajak kepada teman dan keluarga untuk tidak menyalahgunakan narkoba.
Ia berharap melalui kegiatan ini seluruh peserta mampu untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah narkoba minimal di lingkungannya sendiri, sehingga dapat terciptanya pola hidup sehat dan berprestasi tanpa narkoba. (Dena A Kurnia/WP).