wartapriangan.com. BERITA TASIKMALAYA. Belasan jasa perahu wisata di kawasan Situ Gede Kota Tasikmalaya kondisinya memprihatinkan. Salah satu penyebabnya sepinya pengunjung akibat air Situ Gede semakin surut akibat kemarau di tahun ini.
Dengan kondisi air surut, terpakasa para jasa perahu berhenti menawarkan jasanya. Karena berpendapat, minimnya pengunjung dan tidak beroprasi perahunya ini dikarenakan debit air di Situ Gede yang terus mengalami penyusutan.
Menurut Engkus Kusnadi (53) salaseorang Jasa Perahu mengatakan,”Untuk musim kemarau ini aktivitas jasa perahu yang mengakut Wisatawan berhenti di karenakan Air Situ Gede Semakin Surut, ini terjadi sekitar dua bulan yang lalu soalnya kalo airnya surut baling-baling perahu susah kena dasar situ,”ujarny saat ditemui reporter wartapriangan.com Senin (06/08/2018).
Lebih lanjut, Engkus, menuturkan,”Menyusutnya debit air di Situ Gede ini sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu. Parahnya lagi, Situ tidak mempunyai sumber air layaknya sebuah danau kecuali mengandalkan air Hujan dan Kiriman dari Galungung,”paparnya.
Penyedia jasa perahu wisata di Situ Gede tersebut, menyampaikan biasanya Situ akan kembali terisi air apabila hujan mengguyur kawasan Tasikmalaya,Jawa Barat dan Sekitarnya. Dalam keadaan normal, kedalaman Situ Ciburuy mencapai 6 meter, namun saat ini kedalamannya hanya setinggi perut orang dewasa atau 70-90 cm. Bahkan anak-anak Sekitaran Situ Gede bisa bermain lumpur dan air di tengah-tengah situ.
Sementara itu Salastu Pengunjung Situ Gede Merasa kecewa, ia datang ke situ Gede selain menikmati kuliner dan keindahan alam Situ Gede ia juga berminat naik perahu namun perahaunya tidak di jalankan karena musim kemarau dan debit air semakin menurun.
“Kalo airnya tinggi banyak wisatawan yang naik perahu kalo sekarang kondisinya surut dan naik perahu juga enggak bias, saya ke sini tadinya mau naik perahu tapi kondisinya seperti ini ya terpakasa tidak baik perahu saya hanya menikmati kurinernya saja,”ujar Firman (33) salasatu Pengunjung Situ Gede Warga Indihiang Kota Tasikmalaya. (Andri/WP)