BPBD Jabar Mencatat 39.566 KK kekurangan air bersih di Ciamis

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini mulai melakukan penanggulangan bencana kekeringan. Tercatat lebih dari 8 kecamatan dan 39.000 KK di Ciamis membutuhkan pasokan air bersih.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis, Ani Supiani ST., M.Si., saat ditemui disela-sela kegiatan pendistribusian air bersih diwilayah Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Senin (06/08/2018), mengungkapkan bahwa pada saat ini sedikitnya terdapat 8 Kecamatan, di wilayah Kabupaten Ciamis yang telah dilanda bencana kekeringan sehingga masyarakat kesulitan untuk menadapakan air bersih.

“Data wilayah Kecamatan se-Kabupaten Ciamis yang dilanda bencana kekeringan dan kekurangan air bersih ini tersebut berdasarkan data lapangan, hasil pendataan staf, serta laporan yang disampaikan oleh pegawai Kecamatan setempat,” ungkap Ani

Ani, menjelaskan bahwa saat ini BPBD Kabupaten Ciamis, sudah mulai berkoordinasi dengan para pihak terkait, guna mengatasi persoalan bencana kekeringan.

Menurut Ani, 8 wilayah Kecamatan di Kabupaten Ciamis yang kini mulai dilanda bencana kekeringan dan kekurangan air bersih itu yaitu wilayah Kecamatan Ciamis, Cijeungjing, Pamarican, Cidolog, Baregbeg, Rancah, Banjaranyar, dan Banjarsari.

“Saat ini, kami sudah mempersiapkan untuk melakukan distribusi bantuan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan tersebut. Bahkan sejak hari Rabu, 01 Agustus 2018, hingga sekarang pihak BPBD Kabupaten Ciamis telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 48.000 liter air bersih” ujar Ani

Namun, Ani, juga meminta agar warga di wilayah Kecamatan yang dilanda kekeringan dan tidak terdata, hendaknya melaporkan secara langsung ke BPBD Kabupaten Ciamis.

“Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi saja, khawatir ada warga di wilayah Kecamatan yang mengalami kekeringan tidak terdata, sehingga luput dari distribusi bantuan air bersih,”paparnya.

Sementara itu, informasi yang di rangkum wartapriangan.com dari BPBD Provinsi Jawa Barat tercatat ada sekitar 39.566 KK kekurangan air bersih dan 9.273 Ha lahan kekeringan sehingga membutuhkan pasokan air bersih 122.000 Liter.

BPBD Provinsi Jawa Barat sendiri telah melakukan rapat koordinasi dengan BPBD dan DPKPB Kabupaten/Kota seluruh Jawa Barat, mengajukan usulan kepada Gubernur untuk menyatakan kekeringan di tahun 2018 di Jawa Barat.

Selain itu, BPBD Jabar juga melakukan upaya-upaya pemberian air bersih kepada warga masyarakat bekerjasama dengan intansi terkait serta PDAM setempap. Sampai saat ini BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat ada 19 Kabupaten Kota yang terkena dampak kekeringan sedikitnya ada 213.729 KK dan 41.946 lahan kekeringan membutuhkan 2.164.000 liter air bersih. (Baehaki/WP)

 

bnpbbpbd ciamisbpbd jabarkekeringanPasokan air bersihPusdalops Ciamispusdalops jabar
Comments (1)
Add Comment
  • AHMAD DEASTRI

    39.566 KK , KK SINGKATAN DARI APA YA?