wartapriangan.com, BERITA NASIONAL. Usai gempa 7 SR yang terjadi pada Minggu 19 Agustus 2018 pukul 21.56 WIB, Lombok masih diguncang lindu susulan. Bahkan gempa susulan itu tercatat mencapai puluhan.
BMKG sebelumnya menyebut kekuatan gempa Lombok pada Minggu malam adalah 7 SR. Namun berdasar analisis yang dilakukan BMKG, gempa itu dimutakhirkan menjadi 6,9 SR.
“Hingga tanggal 20 Agustus 2018 pukul 01.25 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 22 aktivitas gempa susulan (aftershock),” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Jakarta, Senin dinihari, (20/8/2018).
Dia menambahkan, kekuatan gempa tersebut lebih kecil dari gempa sebelumnya. Namun sebagian kecil getaran itu masih dirasakan warga.
“Di antara 3 gempa susulan itu dirasakan warga,” ucap Dwikorita.
Dia menegaskan, kembali 6,9 SR yang terjadi pada Minggu malam merupakan aktivitas baru. Dan bukan gempa susulan.
“Gempa Lombok yang terjadi merupakan aktivitas gempa baru yang berbedadari gempa berkekutan 7 SR yang terjadi pada 5 Agustus 2018,” kata Dwikorita.
“Hasil analisis mekanisme sumber gempabumi ini menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” imbuh dia.
Sumber : Liputan6.com