PC IPNU – IPPNU Banjar Gelar Seminar Kebangsaan “Menyulam Semangat Kemerdekaan Generasi Millenial”

wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kota Banjar, Jawa Barat. Menggelar Seminar Kebangsaan yang bertempat di Gedung Aula Setda Kota Banjar, Sabtu, (25/08/2018).

Seminar Kebangsaan yang mengangkat tema “Menyulam Semangat Kemerdekaan Generasi Millenial” itu dibuka langsung oleh Lukman, Staff Ahli Walikota Banjar. Pada Seminar Kebangsaan tersebut, hadir sekitar 300 peserta. Acara itu juga dihadiri oleh Staff Ahli Walikota Banjar, Kanit Polres Kota Banjar, Gungun Gunawan anggota DPRD Kota Banjar, Ketua KPA Kota Banjar, Ketua GP Ansor Kota Banjar, Guru Pembimbing masing – masing sekolah se-Kota Banjar.

Dalam sambutannya,  Staff Ahli Walikota Banjar, Lukman mengatakan, Implementasi nilai-nilai kebangsaan paling sederhana adalah sejauh mana para generasi muda semangat dalam belajar. Karena tanpa ilmu pengetahuan, kehidupan berbangsa dan bernegara hanya sebatas tong kosong nyaring bunyinya.

“Mari mulai semangat berkebangsaan kita. Sejauh mana kita semangat belajar dalam hal apapun, di sekolah, di pesantren, di organisasi, di masyarakat atau dimana saja,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kota Banjar, Aji Muhammad Iqbal mengatakan, kegiatan Seminar yang digelar merupakan buah refleksi. Hal itu karena melihat daripada kekhawatiran menurunnya semangat kebangsaan pada generasi muda.

“Saya khawatir jika pada generasi muda tidak tertanam semangat kebangsaan, lantas akan bagaimana negara tercinta ini,” katanya

Foto bersama peserta usai Seminar Kebanggsaan. (Foto : Baehaki Effendi/WP)

Aji menambahkan, dalam Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-73 Tahun. Sudah sepatutnya Pancasila sebagai Ideologi Negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara tidak hanya istilah saja. Semua itu harus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita sudah tidak asing lagi mendengar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Bahkan sudah sering didengungkan di sekolah-sekolah. Tapi dalam tatataran implementasi, kita masih canggung untuk mengamalkannya. Contohnya misalkan dalam kerangka berfikir generasi muda melihat perbedaan agama, sosial, politik dan budaya. Maka, dengan seminar ini, semangat kebangsaan harus kita kembalikan pada jalur yang seutuhnya,” tambahnya.

(Baehaki Effendi/WP)

berita banjaripnu banjarippnu banjarseminar kebangsaan
Comments (0)
Add Comment